Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah delapan hari dalam pencarian, dua rescuer Kantor SAR Medan, Tengku Rahmatsyah Putra (36) dan Dodi Prananta (38), akhirnya berhasil ditemukan Rabu (23/10/2024).
Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan jenazah dua rescuer itu diawali dengan pencarian beberapa tim SAR Unit (SRU).
Tim SRU 1 melaksanakan penyisiran dengan menuruni tebing menuju ke permukaan sungai dengan teknik ascend discend yaitu naik dan turun ke lokasi pencarian dengan menggunakan tali.
Baca juga: 3 Anggota Basarnas Terseret Arus saat Cari Korban Tenggelam di Karo, 1 Orang Ditemukan Selamat
Tim tersebut bertujuan mengurai benda-benda tumpukan sampah di ceruk sungai dan bendungan yang dicurigai terdapat korban sesuai koordinat yang telah ditentukan melalui visualisasi drone.
Tim SRU 2 melaksanakan penyisiran menggunakan drone thermal yang beroperasi di empat sektor area pencarian.
Tim SRU 3 melaksanakan penyisiran menggunakan perahu Landing Craft Rubber Boat (perahu LCR) dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP) di Desa Rih Tengah Kecamatan Kutabuluh menuju hulu sungai sejauh 2 kilometer.
Tim SRU 4 standby di posko yang ditugaskan sebagai tim mobile dan menunggu permintaan personel dari lapangan.
Dalam operasi tersebut, tim SAR menghadapi sejumlah kendala di antaranya medan yang terjal serta check point rata-rata dari anchor point ke sungai berjarak 180 sampai 200 meter dengan variasi kemiringan antara 75 – 90 derajat.
Kemudian, arus sungai sangat deras dan banyak sampah di area penyempitan tebing sungai.
Pencarian menggunakan drone thermal juga terhalang pepohonan yang rimbun dan kencangnya angin di atas sungai.
Baca juga: Detik-detik Perahu Basarnas Medan Kecelakaan yang Sebabkan 2 Anggotanya Hilang
Berdasarkan analisis dan evaluasi tim SAR, pencarian hari ke delapan difokuskan di bendungan PT WEP.
Tim SAR juga membuka bendungan tersebut untuk mengurangi debit air dan mengurai sampah yang ada di permukaan pada pukul 07.00 WIB.