TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dadan Hindayana ikut membantu suksesnya pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini.
Dadan adalah Kepala Badan Gizi Nasional.
Rupanya Dadan adalah putra Maluku Utara, tepatnya Kabupaten Halmahera Barat.
Tak heran dia memiliki cerita panjang soal daerah asal usulnya itu.
Setidaknya Dadan pernah menghabiskan pengabdiannya selama 8 tahun sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Banau (STPK) Halmahera Barat.
"Makanya kami bangga juga bahwa Pak Dadan diberi kepercayaan menempati posisi sangat strategis dalam pemerintahan Pak Prabowo ke depan, yaitu sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Bagaimana pun kami warga Maluku Utara khususnya Halmahera Barat bangga karena beliau pernah menghabiskan banyak waktu di daerah kami.
Dan beliau punya kenangan sendiri di sini," ungkap Ketua Forum Cendekiawan Melanesia Indonesia sekaligus Tokoh Pemuda Maluku Utara Albert Hama kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Menurut Albert, memberi kepercayaan Badan Gizi Nasional kepada Dadan merupakan pilihan sangat tepat karena rekam jejak kepemimpinan dan kemampuan serta tanggung jawab terhadap tugas.
Apalagi Dadan diberi kepercayaan sangat besar memimpin program strategis dan unggulan pemerintahan Prabowo - Gibran yaitu memberi makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
"Tentu saja kami sangat apresiasi bahwa ini tanggung jawab sangat besar. Apalagi Pak Prabowo sudah tegaskan di Rapat Kabinet pertamanya, bahwa program ini adalah pertaruhan dia sebagai presiden. Bagaimana tidak, ini harus berhasil. Dan Pak Dadan yang memikul tanggung jawab itu saya yakini mampu menjalankannya dengan baik," jelas Albert yang adalah juga Ketua Budang Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI).
Kata Albert, warga Maluku Utara memiliki harapan besar agar Dadan bisa ikut memberi kontribusi yang besar termasuk bisa memperhatikan daerah Maluku Utara dengan baik.
"Di saat banyak yang protes karena tidak ada menteri dari Maluku, adanya Pak Dadan di kabinet sedikit mengobati kekecewaan tersebut karena bagaimana pun beliau lama mengabdi di sini. Dan jelas beliau tercatat sebagai penduduk desa Acango Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat," ucap Albert yang mengenal Dadan dengan sangat dekat.
Bukan hanya itu Albert juga memastikan Forkamsi akan mendukung penuh seluruh program Makan Bergizi Gratis.
"Kami intinya siap membantu Pa Dadan untuk mensukseskan program ini. Khususnya untuk wilayah Indonesia Timur," ucapnya.
Dia berharap agar Dadan bisa mengemban amanah ini dengan baik serta memberi warna yang positif pada kabinet ke depan.
"Harapan kami beliau sukses. Dan juga ikut membuat kami orang Maluku Utara bangga karena jika beliau sukses tentu kami juga ikut senang dan bangga," pungkas Albert.
Profil singkat Dadan Hindayana
Dadan Hindayana merupakan seorang akademisi. Sebelum dilantik, Dadan menjadi dosen di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dadan tercatat merupakan lulusan IPB pada 1990. Setelah menyelesaikan pendidikan jenjang S1, Dadan melanjutkan S2 di University of Bonn, Jerman. Ia lulus pada 1997.
Setelah lulus dari University of Bonn, Dadan tak buru-buru kembali untuk menerapkan ilmunya di Tanah Air.
Ia melanjutkan studinya di Leibniz Universitat Hannover, Jerman.
Ia lulus pada tahun 2000.
Selain menjadi dosen IPB, Dadan pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau Jailolo Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.