News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hujan Es Melanda Beberapa Wilayah Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan es. Berikut penjelasan BMKG terkait penyebab hujan es yang belakangan ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari belakangan ini, hujan es melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Seperti di Palembang, Bali, Depok, hingga di Sidoarjo.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es merupakan fenomena yang terjadi di beberapa daerah saat peralihan muslim.

Fenomena ini ditandai dengan turunnya butiran es yang disertai hujan deras, petir, dan angin kencang dalam waktu singkat.

Lalu apa penyebab terjadinya hujan es?

Penyebab Terjadinya Hujan Es

Mengutip dari Instagram @infobmkg, hujan es terjadi ketika kondisi atmosfer tidak stabil.

Sehingga ini memicu pertumbuhan awan konvektif seperti, Cumulonimbus yang menjulang tinggi.

Di dalam awan ini, butiran air membeku karena suhu puncak awan yang sangat dingin, bahkan bisa mencapai di bawah -60 derajat celcius.

Ketika proses konveksi semakin kuat, maka butiran es akan terbentuk menjadi lebih besar,

Kemudian ketika udara tidak lagi mampu menahan berat butiran es tersebut, maka menyebabkan es mulai turun ke permukaan.

Terlebih ketika suhu permukaan cukup dingin.

Baca juga: Dampak Hujan Es Batu dan Angin Puting Beliung di Depok, Perjalanan KRL ke Stasiun Citayam Terganggu

Ini menyebabkan butiran es jatuh tanpa mencair terlebih dahulu.

Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1. Tanda-tanda dapat terlihat pada satu hari sebelumnya

Di mana udara pada malam menuju pagi akan terasa lebih panas dan cukup membuat gerah.

Ini terjadi karena radiasi matahari yang cukup kuat.

2. Awan Cumulus

Awan Cumulus (awan putih bertumpuk-tumpuk) akan terlihat mulai pukul 10.00 WIB.

3. Awan Berubah Warna

Setelah awan Cumulus terlihat, kemudian awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.

Awan ini dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb).

4. Udara Menjadi Lebih Dingin

Udara akan menjadi lebih dingin di sekitar kita.

5. Angin Kencang

Angin yang kencang akan membuat dahan atau ranting pohon bergoyang lebih cepat.

6. Hujan Deras

Secara tiba-tiba, hujan deras datang disertai angin yang cukup kencang.

Yang Dilakukan Ketika Terjadi Hujan Es

1. Cari Perlindungan

Apabila terjadi hujan es, maka segera berlindung ke dalam bangunan yang kokoh.

2. Jangan Berada di Luar Ruangan

Sebaiknya, hindari beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi hujan es.

3. Hindari Area Terbuka

Jauhkan kendaraan dari tempat terbuka.

Seperti, di bawah pohon atau area tanpa atap.

4. Segera Menepi

Apabila sedang berkendara, sebaiknya segera menepi dan cari tempat yang aman untuk berlindung.

5. Jangan Gunakan Hujan Es untuk Dikonsumsi

Sebaiknya, jangan gunakan es sebagai bahan untuk membuat minuman.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Hujan Es

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini