Sontak hal itu membuat warga semakin mengerumuninya berebut buah tangan dari Wapres.
Aksi saling dorong antara warga dan tim pengamanan pun tak terelakkan.
Bahkan, ada yang sempat terhimpit di tengah-tengah kerumunan.
Hingga Gibran masuk ke dalam mobil, warga masih saja mencoba mengulurkan tangan untuk mendapat kaos yang dibagikan Wapres termuda itu.
Gibran mengunjungi Puntun setelah meninjau Pasar Kahayan dan membagikan SDN 1 Langkai.
Kawasan Puntun ini, identik dengan kawasan peredaran gelap narkotika. Bahkan, sempat ada 'kerajaaan' bandar sabu di sini.
'Kerajaan' sabu itu milik Salihidin atau Saleh (36), seorang pengedar sabu yang dijuluki raja narkoba di kawasan Puntun, Palangka Raya.
Lebih kurang dua bulan lalu, Saleh ditangkap setelah bertahun-tahun beroperasi.
Petugas dibuat kesulitan untuk menangkapnya.
Bahkan, Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom menyebut, Saleh cukup lincah dalam melancarkan aksinya.
Selain itu, Saleh juga memiliki banyak orang suruhan untuk menjalankan bisnis haram tersebut di wilayah kekuasaannya.
Kini Saleh telah ditangkap dan bakal dibawa ke Nusakambangan agar memutus jaringan bisnisnya di kawasan Puntun.
"Bandar-bandar narkoba yang masih mengatur jaringannya dari dalam lapas atau rutan dipindahkan ke Nusakambangan, karena jika masih di wilayah kekuasaannya, mereka masih memiliki kekuatan untuk mengatur peredaran narkoba," kata Marthinus.
Buka MTQ Korpri Nasional