8. Gugur Pejuang
(Karya: Ayla Andhura Hamba Al-Ghafur)
Indonesia tanah airku
Yang sedang kupijak di atasnya
Semuanya tanpa mengetahui cara meraihnya
Yang tanpa mengetahui cara meraihnya
Wahai pahlawanku...
Pejuang NKRI tanah airku
Kau relakan tubuhmu tertusuk demi
Ku menangis tersedu-sedu
Tetesan air mengalir di seluruh wajahku
Tapi aku hanya dapat berpikir bagaimana
Tetesan darah mengalir di seluruh tubuhmu
Kini telah gugur engkau wahai pejuangku
Aku hanya dapat mengirim doa kepadamu
Semoga cahaya selalu menerangi dan rakyat NKRI
9. Penyelamat Ibu Pertiwi
(Karya: Agung Dwi Prasetyo)
Seperti hujan yang turun membasahi bumi
Menjadikan tanah kering menjadi subur
Seperti itulah para pahlawan
Menjadikan negara ini merdeka dari pejajahan
Tak terukur perjuangan yang kau lakukan
Tak terhitung berapa banyak darah yang tertumpah
Demi tercapainya kemerdekaan
Demi mengusir para penjajah yang serakah
Usai sudah kini perjuanganmu
Tinggalah kami di sini yang menikmati
Hasil jerih payah engkau dahulu
Terimakasih para pahlawanku
10. Gelora Pejuang Kemerdekaan
(Karya: Putu Surya Nata)
Di balik tirai zaman yang bergulir
Hembusan angin senantiasa semilir
Membawa bangsaku menyongsong takdir
Yang dahulu didekap getir
Dalam gulita malam yang gelap
Gemuruh senjata kian mendekap
Para pajuang melangkah tegap
Membela negeri dengan sigap
Bangsaku bebas dari penjajah
Harus dibayar dengan darah tertumpah
Kaki remuk jalan terpapah
Tekad pejuang penuhi sumpah
Terimakasih pahlawan kusuma bangsa
Jasa-jasamu setinggi angkasa
Terukir abadi sepanjang masa
Dalam hati dan juga rasa
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 16 Puisi Bertemakan Hari Pahlawan Nasional Cocok Diajarkan di Sekolah
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)