Tumilaar juga satu angkatan dengan Jenderal Dudung Abdurachman.
Junior Tumilaar sendiri merupakan mantan perwira TNI AD dari kecabangan Zeni.
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Brigjen TNI Purn. Junior Tumilaar, S.I.P., M.M.
Perjalanan karier
Karier Junior Tumilaar telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Sejumlah jabatan strategis di matra TNI AD sudah pernah diembannya.
Tumilaar tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Komandan Komando Distrik Militer atau Dandim 0211/Tapanuli Tengah.
Karier jenderal asal Manado ini makin moncer setelah ia dipercaya untuk mengajar sebagai Dosen Utama Seskoad.
Baca juga: Mayjen TNI Assc. Prof. Dr. Budi Pramono, S.IP., M.M., M.A., GSC., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR.
Pada tahun 2016, Tumilaar ditugaskan untuk menduduki posisi sebagai Staf Ahli Pangdam I/BB Bid. Ilpengtek & LH.
Setelah itu, ia dimutasi menjadi Pamen Ahli Gol. IV Ditziad Bid. Nubika pada tahun 2017.
Brigjen Junior Tumilaar juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Staf Khusus Dirziad.
Pada tahun 2020, ia lalu diamanahkan untuk menjabat sebagai Irdam XIII/Merdeka.
Barulah setelah it Junior Tumilaar diangkat sebagai Staf Khusus Kasad pada tahun 2021.
Kasus
Nama Junior Tumilaar sempat menjadi sorotan pada tahun 2021 setelah mengirim surat tulisan tangan ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Latar belakang adanya surat itu yakni terkait permasalahan sengketa tanah di Sulawesi Utara (Sulut).