"Dibilang lah, (uang damai) Rp5 juta. Karena saya pusing dan ditekan terus menerus kan, saya iya-iyain aja lah terus saya bilang terserah lah pak," kata Rizki.
Lalu, Rizki mengungkapkan dirinya kembali diminta ke ruangan awal dan bertemu dengan sosok yang diduga adalah polisi wanita (polwan).
Ternyata, polwan itu menawar uang damai agar turun dari sebelumnya Rp5 juta menjadi Rp2 juta.
"Ada ibu-ibu, salaman kan. Habis itu, tiba di dalam, (uang damai) Rp2 juta," tuturnya.
Setelah ada kesepakatan uang damai itu, Rizki menyebut dipaksa untuk membuat surat perdamaian dan menandatanganinya.
Kemudian, Rizki kaget ketika dipertemukan dengan Kompol Bambang bersama istrinya.
"Setelah itu, disuruh salaman (dengan Kompol Bambang) terus foto," katanya.
Batal Berdamai, Rizki Tetap Laporkan Kompol Bambang
Kendati sudah sempat berdamai, Rizki akhirnya tetap melaporkan Kompol Bambang kepada Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
"Benar (ada laporan dari Rizki), betul (pelakunya diduga anggota polisi)," katanya.
Menurut laporan tersebut, Nurma menuturkan insiden pemukulan terjadi pada Kamis (31/10/2024) di kawasan SCBD.
Adapun kronologinya adalah ketika Kompol Bambang menggunakan jasa taksi online yang dikemudikan oleh Rizki.
Namun, ketika dalam perjalanan, pelaku marah saat akan mengubah rute tujuan awal.
Momen ini sampai membuat mobil Rizki menabrak mobil lain di depannya.