"Olah TKP akan kami lakukan, semuanya akan kami selidiki, apakah kecelakaan terjadi karena faktor jalan, cuaca, manusia atau kendaraannya," ucapnya.
Petugas Evakuasi Mobil Terakhir
Pada Senin sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah petugas Jasa Marga tampak mondar-mandir sambil mengarahkan sebuah mobil truk evakuasi.
Mobil evakuasi itu, diarahkan dekat mobil bercat hitam yang ringsek, sedangkan petugas lain tampak mempersiapkan mobil towing tepat di depan mobil tersebut.
Seorang petugas terlihat mengaitkan rantai besi pada bagian mobil itu.
“Yuk, angkat pelan-pelan,” seru petugas berbaju oranye.
Truk evakuasi pun mengangkat mobil ringsek tersebut naik ke atas mobil towing.
Pria berbaju oranye pun mengarahkan perlahan agar mobil yang ringsek bisa mendarat pada posisi pas.
Proses pengangkatan mobil itu berlangsung selama kurang lebih 5 menit.
Selepas mobil ringsek itu berada di atas mobil towing, aroma bau bahan bakar bensin tercium menyengat.
Memang, pada saat proses pengangkatan mobil, sejumlah cairan menetes deras dari bagian mobil itu.
Petugas pun tak lupa mengikat mobil ringsek itu untuk dibawa ke tempat evakuasi kendaraan bekas kecelakaan.
Evakuasi mobil ringsek bercat hitam itu menjadi proses terakhir pembersihan kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Jawa Barat..
Mobil yang terakhir dievaluasi tersebut merupakan kendaraan yang tampak keluar jalur saat peristiwa maut terjadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Sebut Posisi Gigi Tronton Tinggi di Jalan Menurun.
(Tribunnews.com/Deni/Fransiskus)(TribunJabar.id/Deanza)