News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Judi Online

Menhan Sjafrie Gelar Rapat Bersama Menkomdigi, Kabin & Panglima TNI Bahas Perang Lawan Judi Online 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, Kepala BIN Herindra, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi menggelar rapat terkait judi online.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, Kepala BIN Herindra, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi menggelar rapat terkait judi online.

Rapat yang digelar Senin (11/11/2204) tersebut membahas bantuan teknis dan personil untuk perkuatan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital dalam memberantas judi online.

Rapat itu juga menindaklanjuti instruksi presiden terkait pemberantasan judi online yang disampaikan Presiden Prabowo saat Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (7/11/2024).

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan arahan Presiden agar pemberantasan judi online dilakukan dengan serius dan tanpa kompromi.

"Presiden Prabowo menginstruksikan agar tidak ada kongkalikong atau perlindungan terhadap pelaku. Beliau menekankan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk memberantas masalah ini secara tuntas," kata Meutya dalam keterangannya pada Selasa (12/11/2024).

Meutya menambahkan upaya pemberantasan judi online akan terus berlanjut hingga permasalahan ini benar-benar terselesaikan.

Perang melawan judi online, kata Meutya, adalah upaya jangka panjang dan bukan operasi sesaat atau yang dibatasi waktu. 

Selain itu, ungkapnya, presiden juga menggarisbawahi bahwa judi online merupakan masalah bersama yang membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak untuk benar-benar tuntas.

"Presiden menekankan bahwa masyarakat kecil sering menjadi korban sehingga negara perlu memberikan perhatian khusus," ungkap Meutya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini