TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Marinir Purnawirawan atau Mayjen TNI (Mar.) (Purn.) Sturman Panjaitan, S.H. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Jabatan terakhir yang diemban oleh Mayjen Sturman Panjaitan di TNI AL yakni sebagai Komandan Kodiklat TNI.
Semasa dinasnya di TNI AL, Sturman Panjaitan juga sempat menduduki posisi sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI.
Adapun Sturman Panjaitan resmi pensiun sebagai Pati TNI AL pada tahun 2015.
Setelah pensiun dari TNI AL, jenderal bintang 2 ini terjun ke dalam dunia politik dengan bergabung bersama PDIP.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2019, Sturman berhasil lolos menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kepulauan Riau.
Tak berhenti di situ, Sturman Panjaitan sukses kembali lolos menjadi anggota DPR RI dalam Pemilu 2024 dari Dapil Kepulauan Riau.
Baca juga: Mayjen TNI Mar. Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP.
Adapun Sturman Panjaitan tercatat aktif menjadi anggota Komisi I DPR RI periode 2024-2029.
Selama menjadi prajurit TNI AL, Sturman memiliki rekam jejak karier yang cemerlang.
Ia merupakan anggota Korps Marinir yang bertugas salah satunya melakukan operasi pertahanan pantai untuk melindungi sumber daya alam di wilayah pesisir laut.
Kehidupan pribadi
Sturman Panjaitan lahir di Kisaran, Sumatra Utara, pada tanggal 17 Oktober 1959.
Ia memiliki istri yang bernama Indri Yati.
Sturman dan Indriyati menikah pada Februari 2020.
Sturman Panjaitan adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1983.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya di antaranya Suspaja (1983), Sussarcab Arhanud (1985), Suskibi (1986), Susrendas O.A (1988), Suslapa II Arhanud (1990), Spcial English Terminologi (1992), Amphobios Warfare Scool, USMC (1993), Seskoal angkatan-33 (1995-1996), Susopsgab TNI angkatan ke-2 (2006), Sesko TNI angkatan ke-33 (2006), dan Lemhanas PPRA XLIII (2009).
Perjalanan karier
Karier Sturman Panjaitan sebagai prajurit Marinir sudah malang melintang di kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di TNI AL sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Danton 3 Yon Arhanud Menbanpur (1983), Danton 1 Yon Arhanud Menbanpur (1985), Danraipur A Yon Arhanud Menbanpur (1989), Dankie A Yon Arhanud (1990), Pasi Ops Yon Arhanud (1993), dan Wadanyon Arhanud Menbanpur (1995).
Baca juga: Letjen TNI Dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S.
Selain itu, is juga sempat menduduki posisi sebagai Pasi Ops Brigif 1 Mar (1998), Danyonif 1 Marinir (2001), Danmenart Pasmar I (2004), Danbrigif 1 Mar (2004), Kasubdep Opsrat Seskoal (2005), Sahli “D” Pangkoarmabar (2006).
Karier Sturman makin melejit setelah ia didapuk menjadi Dosen Madya Sesko TNI pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, ia dipercaya menjadi Dosen Utama Sesko TNI.
Di tahun yang sama, Sturman lalu dimutasi sebagai Paban III Iptek Ditjianbanglingstra Sesko TNI.
Setelah itu, jenderal asal Kisaran ini dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Danmen AAL pada tahun 2008.
Pada tahun 2009, ia lalu diutus untuk menjabat posisi sebagai Sahli “F” Pangkoarmatim.
Pada tahun yang sama, Sturman kemudian ditugaskan untuk menjabat sebagai Wadanlantamal VI Makasar.
Semenjak itu karier Sturman Panjaitan makin melenting.
Pada tahun 2010, ia dipercaya untuk menjadi Komandan Pasmar 2 Jakarta.
Dua tahun kemudian, ia ditunjuk menjabat sebagai Wadankobangdikal.
Setelah itu, Sturman diamanahkan untuk menduduki posisi jabatan sebagai Waaster Panglima TNI pada tahun2014.
Pada 2015, ia lalu dimutasi menjadi Pa sahli Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI.
Barulah setelah itu Sturman Panjaitan diangkat menjadi Dankodiklat TNI.
Baca juga: Brigjen TNI Dewi Hartati, S.M.
Harta kekayaan
Mayjen Sturman Panjaitan tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp10,6 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 31 Maret 2024.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Sturman Panjaitan.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.154.000.000
1. Tanah Seluas 1681 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 170.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 121 m2/121 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 410.000.000
3. Tanah Seluas 1440 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 115.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 375 m2/300 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/120 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 24.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/90 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 85.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 515.000.000
1. MOBIL, HONDA ACCORD SEDAN Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 165.000.000
2. MOBIL, TOYOTA HARRIER JEEP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 150.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 8.846.789.668
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 10.665.789.668
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 10.665.789.668
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)