TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Bela Negara, Mental, dan Spiritual, Mayjen TNI (Purn) Toto Siswanto mengatakan pemuda adalah tokoh pahlawan.
Menurut dia, pemuda yang menentukan nasib bangsa Indonesia.
“Pemuda Pemudi adalah tokoh pahlawan yang sesungguhnya karena di masa depan, nasib bangsa ini akan ada di tangan kalian," kata dia.
Hal itu diungkapkan saat merefleksikan hari pahlawan nasional melalui kegiatan orasi kebangsaan bertema tema “Pemuda Pemudi, Dulu, Kini, dan Nanti” pada akhir pekan lalu (16/11/2024).
Menurut dia, tanpa kontribusi dan peran aktif kalian yang tergabung dalam organisasi maupun komunitas, mustahil bangsa ini bisa menjadi bangsa yang besar.
"Oleh karena itu, pemuda pemudi harus memiliki karakter kebangsaan dan patriotisme yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum GenRe Indonesia, I Putu Arya Aditia Utama mengatakan kunci pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga.
“Kunci dari pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga. Keluarga ini adalah epicentrum of growth karena kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh keluarga. Inilah alasan GenRe Indonesia hadir untuk menemani remaja melakukan transisi untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang,” ucapnya.
Pada kegiatan mimbar pemuda itu ditutup oleh Ketua DKN Gerakan Pramuka, Raihan Sujaya sekaligus mengajak tokoh pemuda pemudi lainnya untuk melakukan deklarasi kebangsaan.
“Kita membutuhkan generasi masa depan dengan karakter yang kuat. Pramuka hadir untuk menjadi jawaban untuk penguatan karakter dan mental pemuda yang berdaya saing unggul. Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa kita tidak belajar apapun di Pramuka, tetapi kita belajar banyak dengan pramuka,” ujar Raihan.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Kepala BKKBN RI, Wihaji mengajak semua pihak, termasuk Forum GenRe Indonesia dan Gerakan Pramuka untuk menyikapi remaja yang enggan menikah hingga child free.
Menteri BKKBN yang hadir dan dalam orasinya menyampaikan masalah remaja saat ini. Salah satunya soal keengganan untuk menikah hingga tak ingin memiliki anak.
“Remaja adalah aktor kunci dari pembangunan nasional. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kualitas remaja masa kini. Namun, terdapat banyak tantangan yang saat ini telah menjadi fenomena bagi remaja, seperti keengganan untuk menikah, memutuskan untuk childfree, maupun masalah kesehatan mental,” ucapnya.
Dia membutuhkan armada-armada remaja besar seperti GenRe Indonesia, Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka, dan organisasi/komunitas pemuda untuk membantu memberdayakan remaja Indonesia,
Untuk diketahui, mimbar pemuda melibatkan ketua/pemimpin/CEO dari 15 organisasi/komunitas pemuda (Forum GenRe Indonesia, DKN Pramuka, Tokoh Disabilitas Nasional, Warga Muda, Youth on Policy, Interfaith Youth Leader, Danaya, Pemoeda, Health Heroes Indonesia, Yayasan Seribu Satu Cita, Gensmart, Youth Ranger Indonesia, Srikandi Berkarya, Mafindo).
Forum GenRe Indonesia diwakili oleh I Putu Arya Aditia Utama selaku Ketua Umum sedangkan DKN Gerakan Pramuka diwakili oleh Raihan Sujaya selaku Ketua.