News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT APEC 2024

Kisah Menempuh Perjalanan 39 Jam Meliput KTT APEC 2024 di Peru: Harus Konsumsi Obat Tidur

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi Tingkat Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) 2024 telah resmi rampung digelar di Lima, Peru pada 10-16 November 2024.

Bahkan, saya dan satu rekan saya harus menenggak obat tidur yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi perjalanan yang panjang. Namun sialnya, obat itu hanya bisa bereaksi di tubuh kami pada keberangkatan 5 jam pertama saja.

Kami terbangun lantaran pramugari menawarkan makanan sebagai menu sarapan pagi. Tawarannya hanya dua, menu dengan hidangan nasi dan ayam dengan bumbu rempah atau pasta.

Saya dan rekan lainnya seolah satu pemikiran yaitu memilih tawaran nasi dan ayam. Seperti keinginan masyarakat Indonesia pada umumnya 'kalau tidak ada nasi, seperti tidak makan'.

Setelah itu, rombongan kami mengisi waktu dengan menonton film yang sudah diunduh dari rumah hingga saling ngobrol satu sama lainnya. Kami saling berbicara hingga kehabisan topik apa yang harus dibicarakan lagi.

Saya dan rekan saya berupaya untuk berbicara dengan warga negara asing untuk mengisi kebosenan, namun mereka tampaknya tidak terlalu 'welcome'. Rupanya, banyak orang barat lebih memilih mengisi waktu di pesawat dengan bekerja.

Baca juga: Prabowo Sebut APEC Harus Jadi Jembatan Ketahanan untuk Masa Depan Inklusif

Di saat kami asyik ngobrol, mereka terlihat sibuk dengan gawainya mengerjakan sesuatu. Sesekali, mereka tidak sengaja tertidur di depan gawainya yang masih menyala.

Waktu yang terasa lama itu akhirnya pun tiba. Kami senang seusai mendengar pengumuman dari pramugari bahwa pesawat telah tiba di Bandar Udara Internasional Sao Paulo Brasil. 

Bukan tanpa sebab, badan kami sudah capek harus tidur dengan posisi tegap selama 15 jam. Ini merupakan kali pertama saya dan rekan wartawan lain menempuh perjalanan hingga belasan jam di dalam pesawat.

Berbeda dengan bandara Doha, tidak ada yang spesial dari bandara ini. Bahkan, kami enggan untuk mengabadikan foto karena menilai bandara Soekarno Hatta masih jauh lebih bagus dibandingkan ini 

Di sana, waktu transit rombongan kami  juga tidak terlalu lama. Para jurnalis hanya transit selama 2 jam saja sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam pesawat yang telah membuat kami sedikit tersiksa.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini kami memakai maskapai Latam dari Brasil menuju Bandar Udara Internasional Jorge Chaves, Peru. Waktu tempuhnya hanya 5 jam.

"Mudahlah kali ini, kita sebelumnya udah lewatin yang 15 jam," celoteh singkat Yakub.

Selama perjalanan itu, benar saja rombongan awak media sudah tidak terasa sampai di bandar udara Jorge Chaves pada 11 November 2024 malam. Dengan begitu, total awak media menempuh perjalanan selama 39 jam. 

Baca juga: Momen Presiden AS Joe Biden Genggam Tangan Prabowo saat Para Pemimpin Dunia ‘Mingle’ di Forum APEC

Setibanya di Peru, kami sempat mengabadikan foto di dekat bandara sebelum menuju penginapan di kawasan pusat bisnis Isidro, Swissotel, Lima. Hotel itu merupakan lokasi yang sama dengan tempat menginap yang sama ditempati Presiden Prabowo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini