“Dalam sektor mineral, dengan kebutuhan hilirisasi agar terus didorong dan ditingkatkan untuk mendorong optimalisasi pertambahan nilai. Di samping itu, pembangunan infrastruktur sampai daerah-daerah terpencil, terutama daerah yang memiliki cadangan energi dan minerba besar sehingga meningkatkan upaya eksplorasi serta produksi energi dan minerba nasional.” sambungnya.
Rekomendasi ketiga jelas Abdul Bari adalah pentingnya digitalisasi dan integrasi data geologi yang mudah diakses untuk mendukung eksplorasi efektif.
“Kebijakan pengunaan data yang dapat mendorong investasi, serta Modernisasi, integrasi dan digitalisasi data yang bisa diakses untuk riset dan industri,” ucapnya.
Rekomendasi keempat IAGL – ITB ialah simplifikasi perizinan dengan menerapkan kebijakan perizinan yang lebih sederhana dan efisien tanpa mengurangi aspek pengawasan. Pengembangan Teknologi menjadi rekomendasi kelima dari IAGL – ITB.
Pengembangan teknologi dilakukan dengan meningkatkan investasi dalam teknologi eksplorasi dan produksi yang lebih modern dan efisien; peningkatan riset-riset untuk membuka (unlock) potensi-potensi eksplorasi dan eksploitasi terutama di daerah-daerah terpencil.
Selain itu perlunya ada jaminan aspek keamanan wilayah-wilayah berpotensi besar untuk eksplorasi sumberdaya energi dan mineral, serta pembangunan infrastruktur guna menurunkan biaya pemenuhan kebutuhan energi.
“Keenam, diversifikasi pasar. Mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu untuk memitigasi risiko fluktuasi harga global melalui hilirisasi hingga produk jadi. Ketujuh, masa depan sektor migas dan minerba. Sektor migas dan minerba merupakan masa depan Indonesia. Dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar, ditambah dengan sumberdaya manusia unggul dan didukung oleh aturan perundang-undangan untuk mendorong kemandirian akan menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan,” paparnya.
Rekomendasi terakhir dari seminar nasional dan sarasehan IAGL – ITB berupa komitmen mendukung pemerintah Indonesia dibawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk terus memperkuat sektor migas dan Minerba.
Komitmen dan dukungan dilakukan dengan memberikan masukan dan implementasi kebijakan eksplorasi hingga hilirisasi dengan menghadirkan alumni-alumni terbaik dan pemikiran terbaik untuk NKRI.
Baca Selanjutnya: Iagl itb dorong keterlibatan tenaga ahli eksplorasi dan pengembangan sda di hulu
“Sebagai salah satu bentuk komitmen, IAGL – ITB akan mendorong peningkatan kapabilitas dan kompetensi para Alumni Geologi ITB, terutama yang muda-muda, untuk mencapai tingkat kemampuan tertinggi dalam pengelolaan sumber daya energi dan minerba untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. IAGL – ITB yakin bahwa Asta Cita yang diusung oleh pemerintahan Presiden Jenderal Prabowo Subianto dapat mewujudkan kedaulatan energi nasional untuk meningkatkan posisi geopolitik Indonesia menjadi lebih unggul melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri yang dilandaskan pada UUD 1945 pasal 33,” tandasnya. (*)