Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, menyebut Gamma dan dua siswa lainnya yang menjadi korban luka dalam kejadian ini bukan anggota gangster.
"Di sekolah, mereka anak-anak baik, giat latihan Paskibraka, dan tidak pernah ada masalah akademis maupun pelanggaran," ujar Agus, dikutip dari TribunJateng.com.
Keluarga korban dan pihak sekolah mempertanyakan tindakan yang dilakukan Aipda RZ.
Gamma, yang dikenal sebagai sosok ceria dan berprestasi, tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai anggota gangster.
Bahkan, klaim polisi soal tawuran di kawasan Perumahan Paramount dibantah oleh satpam yang berjaga.
"Tidak ada tawuran. Kalau ada, kami pasti tahu dan buat laporan," tegas seorang satpam di lokasi.
Sementara itu, keluarga korban, yang masih dalam kondisi berduka, enggan memberikan komentar lebih lanjut.
Gamma telah dimakamkan, sementara dua korban lain, A dan S, masih menjalani pemulihan dari luka tembak.
Aipda RZ kini berada dalam tahanan Propam Polda Jateng untuk penyelidikan.
Polda Jateng belum memberikan keterangan resmi terkait status hukum Aipda RZ, tetapi kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat yang menuntut keadilan atas penembakan terhadap pelajar tersebut.
"Kami tunggu hasil visum dan pemeriksaan Paminal untuk menentukan tindakan selanjutnya," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Baca juga: Natalius Pigai, S.I.P
Kasus ini terus mendapat perhatian luas, dengan banyak pihak mendesak agar proses hukum berjalan adil dan transparan.