Kombes Pol Ignatius Benny mengatakan setelah dua jam kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing.
Untuk kerugian materiil, Kombes Pol Ignatius Benny menjelaskan 40 unit rumah dan 1 honai dibakar oleh massa, sedangkan jumlah korban luka panah mencapai 94 orang.
Rencanannya 14 orang akan dirujuk ke RSUD Jayapura untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, mengatakan saat ini personel Polri tengah mendalami motif kejadian tersebut dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi di lokasi kejadian (TKP).
AKBP Kuswara memastikan situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif.
Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan.
Penjelasan Bawaslu RI
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengungkap kericuhan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah terjadi ketika selesai digelar pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Kericuhan itu terjadi antar kubu pendukung pasangan calon.
Dalam kericuhan itu, ada kabar terjadi pengambilan surat suara atau kotak suara.
Namun Bawaslu RI masih mengonfirmasi informasi ini ke Bawaslu daerah setempat, termasuk pemicu dari konflik berujung ricuh tersebut.
Menilik rekaman yang beredar, api kian meluas dan menghanguskan sejumlah bangunan.
Asap hitam tebal tampak mengepul di beberapa titik.
Bawaslu Puncak Jaya sendiri disebut mengusulkan adanya pemungutan suara ulang.