TRIBUNNEWS.COM - Aipda Robig Zaenudin (Aipda R) melepaskan empat kali tembakan ke arah Gamma Rizkyanata Oktafandy alias GRO (17) dan kawan-kawannya saat insiden yang menewaskan Gamma itu terjadi.
Hal itu disampaikan Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Supriyono dalam rapat di Komisi III DPR, Selasa (3/12/2024).
"Yang intinya bahwa membenarkan kejadian tersebut, penembakan tersebut yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 di depan Alfamart, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang," kata Aris di ruang rapat Komisi III.
Aris mengatakan, penembakan yang dilakukan Aipda Robig menyebabkan Gamma tewas.
Ia juga menegaskan, penembakan ini tidak terkait dengan pembubaran tawuran.
"Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," jelasnya.
Aipda Robig Beri Tembakan Peringatan
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit 3 Jatanras Polda Jawa Tengah, AKBP Helmy Tamaela merinci empat tembakan itu.
Ia mengklaim bahwa peluru pertama yang diletuskan adalah tembakan peringatan.
"Dari arah sekitar 10 meter, anggota berdasarkan keterangan yang sudah kita dapatkan melakukan tembakan peringatan satu kali arah jam 11 dengan mengatakan 'polisi', kata Helmy.
Nahasnya, karena tembakan diklaim terlalu kencang, peluru kedua justru mengenai Gamma di pinggul hingga menewaskan siswa SMK itu.
Baca juga: RDP Bahas Kematian Gamma, Kapolres Singgung Gangster di Semarang Dibiayai Situs Judi Online
Kemudian, tembakan ketiga diletuskan menyasar ke kendaraan lain yang saat itu juga beriringan dengan Gamma.
Tembakan keempat atau terakhir mengenai dua korban lainnya yang juga merupakan teman Gamma.
"Kemudian saking kencang, tembakan kedua mengenai almarhum Saudara Gamma yang berada di posisi tengah kendaraan pertama."