"Ini ada potensi pergerakan masyarakat Indonesia secara nasional sebanyak 110,6 juta," kata Aan di dalam rapat.
Dia menjelaskan, angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan libur Nataru periode 2023/2024.
"Artinya ada peningkatan dari tahun 2023 sebanyak 2,8 persen. 2023 itu 107 (juta), tahun ini diperkirakan ada 110 (juta) atau 39,3 persen masyarakat Indonesia melakukan perjalanan atau pergerakan selama libur natal dan tahun baru," ujar Aan.
Dari jumlah tersebut, kata Aan, pergerakan antarprovinsi mencapai sebesar 19,84 persen.
Kemudian, pergerakan dalam provinsi ada 19,46 persen.
"Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 persen dari hasil survei Nataru 2023/2024," ungkapnya.