TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Gerindra, Dedi Mulyadi, baru-baru ini memberikan pandangan mendalam tentang sosok Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah.
Dedi menyebutkan Gus Miftah merupakan seorang tokoh yang sangat populer dengan kemampuan berdakwah yang relevan dengan era kekinian.
“Ucapannya itu selalu menjadi perhatian publik terutama di kalangan kaum muda,” ungkap Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (9/12/2024).
Dengan gaya bahasa yang sederhana namun bermakna mendalam, Gus Miftah berhasil menyampaikan pesan-pesannya dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Dedi menekankan bahwa cara Gus Miftah berdakwah sangat efisien dan selalu berhasil menarik perhatian banyak orang.
Dedi Mulyadi juga menyoroti cara berpakaian Gus Miftah yang tetap mencerminkan identitas Jawa, ditandai dengan penggunaan blangkon dan kacamata hitam.
Baca juga: Petugas Bersenjata Lengkap Kawal Sudirman Saat ke Makam Ibu, Dedi Mulyadi: Hati Saya Tersayat
“Gus Miftah adalah seorang yang sangat taat berpuasa,” ujar Dedi mengacu pada puasa yang dilakukannya.
Dalam konteks ini, Dedi juga mencatat bahwa Gus Miftah tidak hanya berkomunikasi dengan masyarakat biasa.
Ia juga mampu menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh politik, termasuk menteri dan presiden.
Setelah kontroversi yang melibatkan pernyataan Gus Miftah dan penjual es teh, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya sikap Gus Miftah sebagai pejabat publik.
Gus Miftah telah mengajukan permohonan maaf dan memperbaiki hubungan dengan penjual es teh, di mana keduanya saling memaafkan.
Dedi menekankan bahwa keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri sebagai pejabat negara adalah tindakan yang patut diapresiasi.
"Sikap ini adalah sikap yang mendapat apresiasi sebagai seorang kesatria," ujarnya.
Langkah itu mencerminkan pengertian dan rasa tanggung jawab yang tinggi.