Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Energi di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Dr. Ahmad Agus Setiawan, menekankan peran strategis perguruan tinggi dalam berkontribusi terhadap keberlanjutan energi.
Ahmad mengatakan perguruan tinggi dapat mengembangkan teknologi bisnis, seperti Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), Amonia, dan sumber energi baru yang saat ini menjadi fokus perhatian.
“Indonesia diberkahi dengan potensi dan sumber daya terbarukan yang sangat besar seperti tenaga surya, angin, tenaga air, panas bumi, dan bioenergi. Sumber daya ini menawarkan potensi yang signifikan untuk mendiversifikasi bauran energi kita," ungkap Ahmad melalui keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad pada UKRIDA International Conference (UIC) 2024 virtual dengan mengusung tema Toward Inclusive Excellence – Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), Multiliteracy, and Well-being in Academia and Industry.
Ahmad menjadi pembicara pada topik "Renewable Energy for Energy Transition in Indonesia".
Konferensi ini mencakup dua area utama yakni The International Conference on Sustainability Through Humanities and Social Sciences (ICSHSS) dan The International Conference on Sustainability Technology and Healthcare Engineering (ICSTHE).
"Konferensi ini bertujuan untuk mendorong pertukaran wawasan dan temuan mengenai isu-isu global yang mendesak dan praktik penelitian inovatif, serta mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu,” ungkap Rektor UKRIDA Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU.
Ia menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan ruang kolaborasi multidisiplin ilmu untuk memperoleh solusi dari berbagai isu-isu global.
Melalui konferensi ini, UKRIDA menjembatani para peneliti, dosen, mahasiswa Indonesia untuk menjalin kolaborasi dengan peneliti dari berbagai negara, termasuk Amerika, Vietnam, Turkiye, Kamboja, India, Australia, dan negara-negara lainnya.
Konferensi ini diselenggarakan bersama dengan beberapa mitra perguruan tinggi lainnya, antara lain; Eastern Samar State University (ESSU) Filipina, Universitas Kristen Maranatha Bandung, Universitas Cenderawasih Papua, STIAB Jinarakkhita Lampung, dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.