TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengajak seluruh kader partainya untuk menyambut Muktamar ke-X dengan sebaik-baiknya.
Dia berharap, bahwa Muktamar berjalan tanpa diwarnai dengan cacat organisasi serta diwarnai dengan konflik antar kader.
Hal itu disampaikan Mardiono saat membuka Mukernas II PPP di Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam.
“Kita tidak membuka diri untuk para pihak yang mengadu domba, mengembangkan fitnah dan membenturkan kader satu dengan yang lain,” kata Mardiono.
Diketahui PPP bakal menggelar Muktamar untuk menentukan ketua umum baru, yang waktunya akan ditentukan pada Mukernas yang digelar tanggal 13 hingga 15 Desember 2024.
Mardiono pun mengungkapkan, dirinya terkadang merasa miris dan memilih tidak meladeni jika ada pihak-pihak yang mencoba mengadu domba.
Dia menegaskan bahwa siap menerima segala kritik tajam yang diarahkan kepadanya. Namun, dia meminta agar kritik itu tak dibumbui drngan fitnah.
Baca juga: Jelang Muktamar 2025, Mardiono Ungkap Siap Maju Sebagai Ketua Umum PPP Jika Dapat Mandat dari Kader
“Tetapi jangan fitnah dan jangan menantang. Karena itu adalah membangkitkan setan-setan yang sekiranya nanti akan merugikan pada kita semua,” ujar Mardiono.
“Kita awali Muktamar ke-10 ini adalah menjadi modal untuk kita bangkit kembali Kita laksanakan dengan sebaik mungkin,” sambung dia.
Utusan Khusus Presiden bidang Ketahanan Pangan ini pun membuka pintu bagi para kader yang ingin mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PPP, mendatang.
Namun, Mardiono menggaris bawahi bahwa para kader yang ingin bertarung di bursa calon ketua umum harus bermodalkan etika-etika ke Indonesiaan.
“Orang Indonesia tidak punya karakter untuk mengadu domba satu dengan yang lain. Kita punya enam prinsip perjuangan. Sayangnya enam prinsip ini lebih banyak yang tidak mengenali tentang akidah-akidah prinsip yang kita miliki,” kata Mardino.
“Saya menyadari sepenuhnya, bahwa tidaklah mudah memang untuk menjalankan enam prinsip perjuangan Partai Persatuan Bangunan karena enam prinsip ini juga mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk kita kerjakan,” jelasnya.