TRIBUNNEWS.COM - Simak informasi tentang kapan puasa Ramadhan 2025/1446 H dimulai, lengkap dengan kalender hijriyahnya.
Puasa Ramadhan merupakan kegiatan ibadah menahan diri dari nafsu, mulai dari saat fajar hingga berbuka atau pada saat terbenamnya matahari di bulan Ramadhan.
Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum menetapkan waktu awal puasa atau 1 Ramadan 1446 H.
Namun, jika merujuk kalender Hijriyah Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 1 bulan Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.
Baca juga: Daftar Hari Libur dan Hari Besar Nasional di Kalender Bulan Januari 2025
Kalender Ramadhan Hijriyah 2025
1 Maret 2025 1 Ramadan 1446 H
2 Maret 2025 2 Ramadan 1446 H
3 Maret 2025 3 Ramadan 1446 H
4 Maret 2025 4 Ramadan 1446 H
5 Maret 2025 5 Ramadan 1446 H
6 Maret 2025 6 Ramadan 1446 H
7 Maret 2025 7 Ramadan 1446 H
8 Maret 2025 8 Ramadan 1446 H
9 Maret 2025 9 Ramadan 1446 H
10 Maret 2025 10 Ramadan 1446 H
11 Maret 2025 11 Ramadan 1446 H
12 Maret 2025 12 Ramadan 1446 H
13 Maret 2025 13 Ramadan 1446 H
14 Maret 2025 14 Ramadan 1446 H
15 Maret 2025 15 Ramadan 1446 H
16 Maret 2025 16 Ramadan 1446 H
17 Maret 2025 17 Ramadan 1446 H
18 Maret 2025 18 Ramadan 1446 H
19 Maret 2025 19 Ramadan 1446 H
20 Maret 2025 20 Ramadan 1446 H
21 Maret 2025 21 Ramadan 1446 H
22 Maret 2025 22 Ramadan 1446 H
23 Maret 2025 23 Ramadan 1446 H
24 Maret 2025 24 Ramadan 1446 H
25 Maret 2025 25 Ramadan 1446 H
26 Maret 2025 26 Ramadan 1446 H
27 Maret 2025 27 Ramadan 1446 H
28 Maret 2025 28 Ramadan 1446 H
29 Maret 2025 29 Ramadan 1446 H
30 Maret 2025 30 Ramadan 1446 H
Baca juga: Tanggal Berapa Puasa Ayyamul Bidh Bulan Desember 2024? Simak Bacaan Niat dan Keutamaannya
Rukun Puasa
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa rukun berpuasa sebagai berikut.
a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
b. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.
Mengutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id, inilah syarat sah menjalankan ibadah puasa:
1. Islam, baligh (dewasa)
Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
2. Berakal
Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
3. Mampu secara fisik
Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
4. Suci dari haid dan nifas
Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
Akan tetapi, dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.
5. Mumayyiz
Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2025? Ini Perkiraannya
Keutamaan Bulan Ramadhan
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat beberapa keutamaan dari bulan suci Ramadhan sebagai berikut:
1. Bulan berlimpah berkah
Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah SAW, bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, sebagai berikut: "Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).
2. Bulan Kegembiraan bagi pecinta kebaikan
Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda tentang Ramadhan,'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru"'Hai pecinta kebaikan bergembiralah? Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).
3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."
Abu Sa'id al-Khudri ra. juga berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).
(Tribunnews.com/Oktavia WW)