Setelah tiga tahun berdinas di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Bonar Hutagaol promosi menjadi Asisten Operasi (Asops) Koopsau I (Asop Koopsau II) di tahun 2010.
Pada tahun 2011, Bonar dimutasikan sebagai Pangkosekhanudnas III Medan, Sumatera Utara.
Setahun kemudian atau pada 2012, Bonar Hutagaol dipercayakan menjadi Wakil Komandan (Wadan) Seskoau.
Pada tahun yang sama, ia didapuk menjadi Kepala Staf Komando Operasi Angkatan Udara I (Kaskoopsau I).
Tak berselang lama, Bonar ditunjuk untuk menjabat Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional (Kaskohanudnas).
Kemudian, di periode 2014–2015, Bonar Hutagaol dimutasi menjadi Tenaga Ahli (TA) Pengkaji Bid. Ketahanan Nasional Lemhannas.
Dari Lemhannas, Bonar Hutagaol didapuk menjabat Asisten Komunikasi Elektronika (Askomlek) Panglima TNI tahun 2015–2018.
Lalu, ia dimutasi menjadi Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI tahun 2018–2019.
Berkat kinerjanya yang baik, Bonar pun diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) pada 2019 hingga ia pensiun.
Baca juga: Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Erick Thohir Bilang Itu Bukan Pemotongan
Wakil Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia
Baru-baru ini, Marsda TNI Purn. Bonar Hutagaol ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia.
Perombakan jajaran komisaris PT DI itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor SK-303/MBU/12/2024.
Adapun jajaran komisaris PTDI saat ini adalah Marsekal TNI M. Tonny Harjono sebagai Komisaris Utama, Marsda TNI Purn. Bonar H. Hutagaol sebagai Wakil Komisaris Utama, Yusron Ihza sebagai Komisaris Independen, serta Marsda TNI Oki Yanuar sebagai Komisaris.
Sementara jajaran direksi PTDI sebagai berikut: Gita Amperiawan sebagai Direktur Utama; Moh. Arif Faisal sebagai Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan; Dhias Widhiyati sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM; serta Dena Hendriana sebagai Direktur Produksi.
(Tribunnews.com/David Adi)