Seorang pegawai toko roti mengungkapkan, ada beberapa karyawan yang mengundurkan diri setelah kejadian penganiayaan yang sudah berlangsung selama dua bulan sebelum kasus tersebut viral di media sosial.
"Ini beberapa karyawan baru masuk menggantikan yang keluar kemarin. Jadi, setelah kejadian itu memang banyak yang resign," kata seorang pegawai pria yang mengenakan kemeja warna biru muda kepada Tribunnews.com.
Namun, pegawai tersebut enggan menceritakan lebih lanjut soal kronologi kejadian yang melibatkan anak pemilik toko itu, lantaran saat kejadian dia tidak berada di lokasi.
Adapun, toko roti Lindayes tidak hanya menerima pembelian secara langsung, tapi juga melalui layanan telepon dan pesan antar.
Beberapa pedagang keliling juga menggunakan motor inventaris toko yang dipasang boks berlogo toko Lindayes.
Sebagai informasi, George telah menganiaya karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati yang bekerja di toko roti milik orang tuanya tersebut.
Peristiwa ini bermula saat George meminta Ayu mengantarkan makanan pesanannya.
Namun, Ayu menolak permintaan tersebut karena sedang bekerja dan tugas itu bukan tanggung jawabnya.
Ayu juga mengacu pada perjanjian dengan adik George bahwa dirinya tidak wajib menuruti perintah George.
Bahkan, George sempat mengadukan penolakan itu kepada ibunya, yang merupakan bos korban.
Namun, sang ibu justru membela Ayu dan meminta George untuk membawa makanan itu sendiri.
Reaksi tersebut membuat George marah besar.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, George tampak membentak Ayu dan juga melakukan kekerasan fisik.
Awalnya, George memutar-mutar kursi beroda yang ada di dekatnya, kemudian mendorong kursi itu ke arah Ayu