Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan terlibat dalam pakta pakta militer di tengah kondisi geopolitik yang memanas. Menurut Kepala Negara Indonesia selalu menghormati semua negara.
Hal itu disampaikan Prabowo di depan para Mahasiswa Indonesia di Gedung Al Azhar Convention Center, Mesir, pada Kamis, (18/12/2024).
"Saya akan meneruskan dan mempertahankan sikap ini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghormati semua bangsa-bangsa di dunia, menghormati semua negara-negara, tidak mau terlibat dalam permusuhan dengan siapapun, tidak mau terlibat dalam pakta-pakta militer," kata Prabowo.
Sikap tersebut kata Prabowo sebagaimana yang telah dijalankan oleh para Presiden pendahulu. Presiden pertama Indonesia, Soekarno bersama Presiden Mesir saat itu Gamal Abdul Nasser mempelolori berdirinya gerakan non blok yakni gerakan yang tidak memihak blok Barat ataupun blok Timur.
"Non-aligned movement yang ingin mempersatukan negara-negara berkembang, tidak mau ikut blok manapun, tidak mau ikut blok Barat, tidak mau ikut blok Timur, berada di tengah menghormati semua negara, semua bangsa, semua ras, itulah pendirian pemimpin-pemimpin kita waktu itu. Dan itulah tradisi yang hendak kita teruskan, tradisi bangsa Indonesia dan itulah juga yang saya canangkan," kata Prabowo.
Indonesia kata Prabowo akan selalu menganjurkan jalan damai dalam setiap konflik yang terjadi. Mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan.
"Selalu menganjurkan jalan tengah, selalu menganjurkan kolaborasi, kerja sama, bukan konflik. Itu sikap yang saya canangkan dan itu yang saya jalankan, tidak hanya dalam politik luar negeri tapi juga dalam politik dalam negeri yang saya jalankan," pungkasnya.