Saat mengalami sakit, aktivitas yang dulu bisa banyak dilakukan, namun sudah tidak bisa dilakukan ketika sudah lansia.
Kondisi ini yang membuat lansia merasa tidak nyaman dengan keadaannya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Untuk pemerintah perlu memberdayakan lansia melalui program yang memastikan mereka tetap produktif.
Baca juga: RSV Penyakit Pernapasan yang Ancam Kesehatan Lansia, Mudah Menular saat Musim Hujan
Salah satu contoh adalah sekolah sehat lansia. Program ini meliputi aktivitas senam, olahraga, dan interaksi positif lainnya untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
Lebih lanjut, Wihaji singgung soal dampak yang mengkhawatirkan dari kesepian pada lansia.
Salah satu ya adalah risiko meninggal dalam kesendirian.
Diketahui kondisi sudah banyak dilaporkan di negara maju seperti Jepang, yang mencatat lebih dari 60 ribu kasus lansia meninggal tanpa pendampingan dalam setahun.
Menurutnya, potensi ini mungkin ada di Indonesia.
"Potensi seperti itu mungkin ada, dan mungkin juga sudah mulai kan. Seperti yang tadi saya sampaikan, ketika dulu orang hebat kemudian menyekolahkan anaknya. Kemudian harapannya kan orang-orang jadi orang yang hebat," tutur Wihaji.
"Akhirnya sama anaknya survive sendiri, punya rumah sendiri. Mungkin ada yang sampai keluar tidak balik juga ada. Yang akhirnya ya pada titik tertentu jadi masalah baru," sambungnya.
Oleh karena itu, keberadaan populasi menua di Indonesia membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.