TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan farmasi multinasional, MSD Indonesia menyalurkan hibah senilai 100 ribu dolar AS untuk mendukung Program Imunisasi Inklusif Berbasis Sekolah di Indonesia.
Hibah ini disalurkan melalui Jalin Foundation dan selanjutnya dialokasikan untuk mendukung program imunisasi dengan fokus masyarakat yang kurang terlayani di Kabupaten Bogor.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou mengatakan, dana tersebut juga digunakan untuk membiayai pelatihan demimenjangkau anak usia sekolah dasar yang putus sekolah dan atau pendidikan informal yang belum mendapatkan akses terhadap imunisasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Program ini menjangkau sekitar 192.237 anak usia 7-12 tahun menerima imunisasi dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2024, sekitar 16.928 orang tua/wali menerima edukasi terkait imunisasi dan manfaatnya, dan 320 orang mencakup tenaga kesehatan dan agen perubahan mengikuti pelatihan.
Kabupaten Bogor memiliki 535.395 siswa sekolah dasar, dan jadi daerah dengan jumlah penerima imunisasi lanjutan tertinggi di Jawa Barat.
Sekitar 969 anak usia sekolah dasar yang putus sekolah dan belum mendapatkan akses imunisasi ini.
Wilayah ini juga memiliki banyak lembaga pendidikan tradisional berbasis asrama/pondok dan 214 PKBM3 (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang melayani kejar paket A, B, dan C serta butuhkan pendekatan khusus untuk meningkatkan kesadaran vaksin.
Direktur Eksekutif Jalin Foundation Dian Rosdiana mengatakan, pihaknya membantu Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat desa hingga kabupaten, dan Dinas Sosial pada kelompok keluarga prasejahtera agar program lebih efektif.
Peningkatan capaian imunisasi BIAS yang didapat sebesar 8,98 persen di 10 Puskesmas lokus dan menjangkau 3,5 juta pengguna media sosial dalam 5 bulan.
Program ini berlangsung satu tahun dengan fokus meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya imunisasi, memperluas akses terhadap imunisasi dan layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Program ini juga meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan setempat mencakup organisasi kemasyarakatan, penyedia layanan kesehatan (Puskesmas, dan Posyandu), pemerintah daerah, dan lainnya.
"Dana hibah untuk Jalin Foundation merupakan bagian dari program Solution for Healthy Communities (SHC) yang diluncurkan MSD pada September 2023," ungkap George dikutip Selasa 24 Desember 2024.