Selain itu, juga boneka-boneka dengan pakaian tradisional yang juga dipakai berulang.
"Tahun ini yang menarik juga panitia memilih banyak menggunakan daur ulang dari bahan-bahan sisa potongan batik dan tenun yang dibentuk menjadi dekorasi-dekorasi," ujar Susy.
Ia mengatakan makna dari dekorasi daur ulang yang diangkat dalam Natal tahun ini tersebut adalah menggaungkan pesan dari Paus Fransiskus.
Salah satu pesannya, lanjut dia, adalah menjadikan bumi ini menjadi rumah bersama sehingga harus dirawat bersama.
"Dan di tahun 2021 itu juga dimulai tahun arah dasar keuskupan selama lima tahun yang mengangkat lima ajaran sosial gereja. Dan ajaran yang kelima itu juga adalah tentang bagaimana kita diajak untuk melestarikan lingkungan hidup," ungkap Susy.
Susy juga menjelaskan Pohon Natal yang ditampilkan di Gereja Katedral pada tahun ini setinggi 8 meter.
Pohon Natal tersebut dibuat dari rangka besi yang ditutup dengan kain hijau dan diberikan hiasan-hiasan pita-pita.
"Dan sebagian hiasan yang dibuat dari potongan kain daur ulang," lanjutnya.
Jadwal Misa Natal
Untuk jadwal Misa Malam Natal I yang digelar online dan offline pada Pukul 17.00 WIB dipimpin Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ.
Sedangkan Misa II yang juga digelar online dan offline Pukul 20.00 dipimpin Romo Yohanes Deodatus, SJ.
Sedangkan untuk Misa Natal besok akan diselenggarakan tiga kali misa Hari Natal.
Misa, kata Susy, diawali pukul 08.30 WIB yaitu Misa Pontifikal yang akan dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo.
"Kemudian pukul 11 merupakan Misa keluarga. Biasanya itu juga Misa yang sangat banyak dihadiri oleh keluarga dan terutama oleh anak-anak. Dan akan dipimpin oleh Romo Yohannes Deodatus SJ," kata Susy.