Berkat keinginan dan kemauan untuk bisa menjadi orang yang sukses, Satori pun mencoba peruntungan dengan terjun ke dunia politik.
Awalnya ia memilih untuk bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat bergabung dengan PKS, ia pun mendapat tawaran untuk maju dalam Pileg 2009. Satori pun terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cirebon masa bakti 2009-2014.
Ia pun kembali maju dalam Pileg 2014. Kali ini PKS mencalonkannya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat,
Satori pun kembali terpilih untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Jabar tahun 2014-2019.
Setelah itu, ia memilih bergabung dengan Partai Nasdem dan maju sebagai Anggota DPR-RI.
Tak disangka, keberuntungan kembali menaunginya. Satori terpilih menjadi Anggota DPR-RI untuk masa bakti 2019 hingga 2024.
Diperiksa KPK
KPK telah memanggil dan memeriksa Anggota DPR-RI, Satori pada Jumat (27/12/2024) sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan mengatakan, dugaan sementara perkara ini, adanya indikasi penyelewangan dana CSR tersebut.
KPK juga menduga uang CSR mengalir ke sejumlah yayasan.
"Yayasan-yayasan yang kita duga tidak tepat untuk diberikan," kata Rudi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).
Sebelumnya, KPK menggeledah kantor Bank Indonesia (BI) terkait kasus dana kasus dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) pada Senin (16/12/2024) malam.
Baca juga: Nasdem Belum Dapat Informasi Pasti terkait Kabar Salah Satu Kadernya Terjerat Korupsi CSR BI
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Satori diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 9.496.759.468.
Laporan harta kekayaan terbaru Satori diterbitkan pada 31 Desember 2023