News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadiri Acara Wikinara Bali, Bamsoet Dorong Pertumbuhan Bisnis Direct Selling 2025 

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Soesatyo saat menghadiri Wikinara Opportunity Presentation di Kuta Bali, Sabtu (28/12/2024).

TRIBUNNEWS.COM -  Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Ketua Dewan Pembinan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Bambang Soesatyo, menuturkan peluang bisnis direct selling (penjualan langsung) di Indonesia masih sangat menjanjikan.

Perkembangan ekonomi yang terus meningkat serta perubahan pola konsumsi masyarakat, menjadikan sektor direct selling mampu menawarkan potensi pertumbuhan yang signifikan. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang inovatif, direct selling dapat menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian di tanah air.

"Sektor direct selling di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), industri direct selling mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 15 persen per tahun. Kondisi ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk yang ditawarkan melalui metode direct selling dan juga bertambahnya jumlah individu yang mencari sumber pendapatan tambahan," ujar Bamsoet saat menghadiri Wikinara Opportunity Presentation di Kuta Bali, Sabtu (28/12/2024).

Hadir antara lain pendiri Wikinara, Dewi Bamsoet serta para anggota Wikinara. Wikinara didirikan pada September 2023 di Jakarta. Perusahan ini merupakan perusahaan network marketing yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Dijelaskan Bamsoet, salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan direct selling di Indonesia adalah adanya perubahan perilaku konsumen. Masyarakat kini semakin terbiasa dengan kebiasaan berbelanja yang lebih personal dan interaktif. 

Baca juga: Kunjungi Bengkel GM Power Bali, Bamsoet Dukung Pengembangan Industri Restorasi Mobil Jeep Klasik

Melalui direct selling konsumen dapat langsung berinteraksi dengan para penjual yang biasanya adalah distributor independen. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih dekat antara penjual dan pembeli, serta memberikan informasi yang lebih transparant mengenai suatu produk.

"Industri direct selling di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 70 tahun 2019 tentang Distribusi Langsung Barang yang mengharuskan produk dipasarkan dan didistribusikan menggunakan skema bertingkat (multi level marketing/MLM). Direct selling menawarkan fleksibilitas waktu dan kebebasan berbisnis yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak orang. Baik untuk para ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun pekerja yang mencari penghasilan tambahan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global," kata Bamsoet.

Lebih lanjut ia memaparkan, daya tarik utama dari model bisnis direct selling adalah kesempatan untuk membangun bisnis dengan modal awal yang relatif rendah. Melalui sistem jaringan, setiap orang dapat mengembangkan usaha sambil menawarkan produk yang berkualitas.

Selain itu, dengan dukungan brand yang kuat dan pelatihan yang tepat, para mitra bisnis dapat mewujudkan impian sembari memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

"Keberadaan platform digital juga turut memperluas jangkauan bisnis direct selling. Dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi belanja, para distributor dapat mempromosikan produk mereka dengan lebih efisien dan hemat biaya. Melalui platform digital, mereka dapat menjangkau pembeli di daerah terpencil sekalipun, sehingga meningkatkan peluang penjualan," pungkas Bamsoet.

Baca juga: Kunjungi Bengkel GM Power Bali, Bamsoet Dukung Pengembangan Industri Restorasi Mobil Jeep Klasik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini