Adapun Hasto menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pergantian Antarwaktu (PAW) yang menjerat mantan calon legislatif (caleg) PDIP, Harun Masiku.
“Ya enggak apa-apa (Hasto mengeluarkan video). Ya diberi keterangan,” jelasnya.
Sebelumnya, Hasto mengungkap adanya permintaan jabatan tiga periode dari sosok yang disebut Pak Lurah.
Saat ditemui wartawan Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023), Hasto berujar, permintaan dari Pak Lurah itu disampaikan oleh seorang menteri.
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan Pak Lurah," ujar Hasto.
Hasto tidak menyebutkan siapa identitas Pak Lurah itu. Namun, beberapa waktu lalu dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR RI, (16/8/2023), Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dia disebut sebagai Pak Lurah.
Di samping itu, Hasto menolak mengungkap sosok menteri yang menyampaikan permintaan dari Pak Lurah.
Hasto mengaku akan bertanggung jawab atas kabar permintaan itu.
"Ini bisa di-crosscheck, saya pertanggungjawabkan secara politik hukum dan juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, di hadapan rakyat Indonesia, bahwa itu memang ada melalui pihak-pihak lain yang kemudian disuarakan ke PDIP," ujar Hasto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Di Solo, Jokowi Jawab Soal Isu Dirinya Minta 3 Periode, Sebut Itu Framing Jahat.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)