"Terima kasih Ibu Megawati Soekarnoputri yg telah menolak tiga periode dan perpanjangan jabatan Jokowi. Penolakan waktu itu seperti nubuat, bahwa Jokowi adalah salah satu pemimpin di dunia yang terkorup seperti yang dilaporkan oleh OCCRP saat ini."
"Dua periode saja, Jokowi sudah jadi salah satu pemimpin terkorup di dunia, bagaimana kalau 3 periode?" jelasnya.
Kata PSI
Dikutip dari laman PSI, Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menganggap masuknya Jokowi dalam daftar pimpinan terkorup versi OCCRP mencerminkan suara barisan sakit hati.
Menurutnya, pihak-pihak yang ikut dalam melakukan polling kepada Jokowi agar masuk sebagai pimpinan terkorup adalah sosok yang masih sakit hati lantaran kalah di Pilpres 2024.
"Itu suara barisan sakit hati, mereka yang belum bisa move on dari kekalahan di Pilpres. Ada jejak digital bahwa OCCRP membuka ke publik untuk menominasikan Corrupt Person of The Year sampai 5 Desember lalu. Jadi ada polling. Nah, barisan sakit hati itu yang memobilisasi suara," jelasnya.
Andy juga menganggap metodologi yang digunakan OCCRP tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Ini jelas berbeda dengan survei ilmiah dengan pengambilan sampelnya yang sangat cermat untuk menghindari bias," tuturnya.
Selain itu, Andy juga membandingkan laporan OCCRP dengan survei terkait tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi.
Di mana, survei dari beberapa lembaga menunjukkan tingkat kepercayaan publik kepada eks Wali Kota Solo itu begitu tinggi hingga akhir masa jabatannya.
"Kalau Pak Jokowi korupsi, rakyat pasti tahun dan tingkat kepercayaan anjlok. Rakyat melihat dari dekat kerja Pak Jokowi, tidak ada korupsi," tuturnya.
Jokowi Jadi Pemimpin Terkorup Dunia bersama Bashar Al-Assad
Sebelumnya, Jokowi menjadi salah satu pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024 versi OCCRP.
Selain Jokowi, ada lima pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi tersebut.
Menurut organisasi tersebut, 'pemenang' dari nominasi tersebut adalah mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, yang digulingkan oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada awal Desember 2024 lalu.
Menurut salah satu juri nominasi ini, pendiri Daraj.com, Alia Ibrahim, Assad dianggap sebagai pemimpin terbrutal.