News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rayakan Pergantian Tahun, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional Ruang Publik

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mempersembahkan acara Pentas Musik Tradisional Ruang Publik untuk merayakan pergantian tahun 2025.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mempersembahkan acara "Pentas Musik Tradisional Ruang Publik" untuk merayakan pergantian tahun 2025.

Acara ini digelar serentak di lima lokasi penting, yaitu Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, KICC Halim (Stasiun Kereta Cepat Whoos), KICC Padalarang, Stasiun Gambir, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Acara yang berlangsung pada malam tahun baru ini bertujuan untuk menyapa masyarakat Indonesia dengan sajian musik tradisional.

"Kegiatan musik tradisi di ruang publik dalam rangka menyambut tahun baru 2025 ini merupakan satu respon dari komunitas yang difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan di sejumlah tempat, di terminal, di airport, dan lain-lain adalah dalam rangka untuk memeriahkan suasana pergantian akhir tahun dengan musik," ujar
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12/2025).

Pada pentas musik ini terdapat  penampilan dari berbagai kelompok musik lokal ternama.

Penampilan Musik Kolintang FS Ansambel di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menampilkan permainan ensambel Kolintang Minahasa dengan membawakan lagu-lagu daerah, nasional, dan internasional yang sudah diaransemen ke dalam bentuk melodi permainan kolintang.

Lalu World Music Series Ensemble di Stasiun KCIC Halim, Jakarta. Mereka menampilkan kolaborasi musik etnik Indonesia yang menggabungkan berbagai alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kendang Sunda, Sape Kalimantan, Tehyan Betawi, dan Suling Bambu.

Kemudian penampilan D'Big Malay Band yakni musik etnik nuansa Melayu Sumatera di Stasiun Gambir, Jakarta.

Mereka menyuguhkan irama melayu yang khas dengan membawakan lagu-lagu Melayu dan Timur Tengah.

Lalu Trio Gemblong & Republik Kedangers Bandung di Stasiun KCIC Padalarang, Bandung.

Penampilan ini engeksplorasi karya musik tradisional, khususnya kendang, serta seni vokal khas Sunda yang diperkaya dengan instrumen kacapi suling.

Serta Genggong Kutus (Tabuh Genggong Batuan) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Kita berharap, di tahun 2025 budaya kita semakin semarak, semakin ada apresiasi dari masyarakat terhadap seni dan budaya termasuk musik-musik tradisional dari daerah kita masing-masing,” kata Fadli.

Baca juga: Kementerian Kebudayaan Beri Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan ke Ahli Waris Maestro Budaya

Melalui acara ini, Kementerian Kebudayaan ingin menyampaikan pesan penting bahwa alat musik tradisional Indonesia bukanlah sesuatu yang kaku atau terbatas.

Keberadaan alat musik tradisional mampu beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era sekarang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini