Sementara itu, Jokowi meminta OCCRP untuk membuktikan jika dirinya terbukti melakukan korupsi.
"Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi sambil tertawa di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/2/2024).
Jokowi mengklaim bahwa saat ini banyak sekali penggiringan opini terhadap dirinya tanpa bukti.
"Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan," ujarnya.
Dalam daftar OCCRP, selain Jokowi, ada nama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Daftar finalis ini ada setelah OCCRP meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi ini.
OCCRP yang berpusat di Amsterdam, Belanda, telah mengumpulkan nominasi melalui Google Form sejak Jumat, 22 November 2024.
Dari nominasi tersebut, mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad mendapat titel sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.