News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Atasi Kekurangan Dokter Spesialis, Kemenkes Berangkatkan 27 Dokter ke RRT dan Jepang untuk Belajar

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin(18/11/2024).

Pada batch ini, Kemenkes memberangkatkan 27 dokter spesialis.

Terdiri dari 22 dokter spesialis kardiologi intervensi dan 5 dokter spesialis neurologi intervensi. 

Program ini dilaksanakan dengan skema pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai wujud kolaborasi lintas sektor antara Kemenkes dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Para peserta fellowship akan menjalani pendidikan intensif selama satu tahun di beberapa rumah sakit ternama di RRT dan Jepang, seperti Fudan University Zhongshan Hospital, Zhongda Hospital, dan Sapporo Cardiovascular Center. 

Program ini dirancang untuk memperdalam keahlian peserta dalam bidang kardiologi, khususnya diagnosis, pengobatan, dan teknologi terkini dalam penanganan penyakit jantung.

Sebagai gambaran, terdapat 28 kabupaten/kota di Indonesia yang sudah memiliki alat catheterization laboratory (cath lab) tetapi belum memiliki tenaga medis. 

Sebaliknya, ada 6 kabupaten/kota yang memiliki tenaga medis tetapi belum didukung fasilitas memadai. Program fellowship ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk menutup kesenjangan tersebut.

“Setelah ini dijalani, bagikanlah pengalaman Anda dan jika ada kekurangan, sampaikan kepada kami supaya bisa segera diperbaiki. Tapi kalau ada keindahannya, bagikan juga ke teman-teman, sehingga mereka tahu dan berani mencoba. Jangan lupa, tujuan yang paling penting adalah menyelamatkan masyarakat kita,” harap Menkes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini