News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Perbedaan Menu Makan Siang Gratis, Menkomdigi Meutya: Menyesuaikan Kearifan Lokal

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafimeninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan, menu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing daerah alias setiap daerah tidak selalu sama.

Menurutnya penyesuaian itu sejalan dengan kearifan lokal dari masing-masing daerah. Sebab, program MBG ini turut melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di setiap wilayah.

"Jadi kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu. Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu. Jadi semuanya juga nanti kita lihat kearifan-kearifan lokal dari sisi menu makanannya," kata Meutya di SDN Cilangkap 5 Depok, Senin (6/1/2025).

Meutya bilang, setiap menu MBG yang disajikan terdapat karbohidrat, sayur hingga protein. Meskipun menunya beda di setiap wilayah.

Adapun Meutya meninjau langsung program pemberian MBG hari pertama di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat. Menu yang disajikan pada program MBG adalah nasi, ayam, sayur dan buah jeruk.

SDN Cilangkap 5 menerapkan dua sesi pemberian MBG yakni sesi pertama pukul 08.00 WIB, dan sesi kedua pukul 11.00 WIB.

"Jadi pada prinsipnya makanannya, tentu MBG ini ada nasinya, ada karbohidrat, ada sayur, ada protein. Menu juga tidak dibuat baku harus sama seluruh Indonesia. Tapi ada standar-standarnya," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam penerapan program MBG melibatkan 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasional di seluruh Indonesia.

"Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025," kata Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan kepada awak media, Minggu (5/1/2025).

Dalam data yang dibagikan Badan Gizi Nasional RI, wilayah SPPG atau dapur operasional itu telah tersebar di beberapa wilayah mulai dari Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, DKI Jakarta, Banten, Bali, hingga Gorontalo.

Baca juga: Menkomdigi Meutya Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 5 Depok 

Kemudian ada juga beberapa titik di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat serta Sumatera Utara. Dalam data tersebut, setiap SPPG atau dapur operasional di setiap Provinsi itu akan tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota.

Baca juga: Impor Sapi dari Brasil untuk Program Makan Bergizi Gratis Dipermudah

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan, nantinya dapur-dapur tersebut akan beroperasi secara bertahap.

"Sedang dipersiapkan agar bertahap dapat dimulai besok," ujar Dadan.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini