TRIBUNNEWS.COM - Inilah tata cara makan bergizi gratis di pesantren menurut panduan resmi Kementerian Agama (Kemenag).
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.
Surat Edaran yang mengantur Panduan Makan Bergizi Gratis tersebut diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.
"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," tutur Direktur Jenderal Pendis, Abu Rokhmad di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (6/1/2025).
Menurut Abu Rokhmad, implementasi program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.
"Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter," lanjutnya.
Ia mencontohkan, jika dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, ada pembiasaan bagi para santri untuk mempraktikan nilai spiritual.
"Misalnya diajarkan berdoa sebelum makan, mempraktikkan nilai toleransi karena mereka diajarkan untuk antre, tidak saling serobot dan sebagainya," kata Abu Rokhmad.
Karenanya, ia menambahkan agar program Makan Bergizi Gratis harus dimanfaatkan oleh para pimpinan pondok pesantren untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri.
Adapun petikan SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 tahun 2024, tentang tata cara makan bergizi gratis di pesantren, sebagai berikut:
Tata Cara Makan Bergizi Gratis di Pesantren
SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 Tahun 2024 tentang Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren.
Baca juga: Program Makan Bergizi Dimulai Hari Ini, Begini Menu hingga 3 Skema Penyaluran Makanan
1. Pimpinan Pesantren agar melaksanakan program Makan Bergizi Gratis sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.
2. Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter berikut:
a. Nilai Spiritual
Caranya, membiasakan peserta didik berdoa sebelum makan (meningkatkan rasa syukur dan menanamkan kebiasaan baik yang mendukung pembentukan karakter).
Etika makan dan minum, antara lain:
- Berwudhu ketika hendak makan.
- Membaca basmalah sebelum makan.
- Membaca hamdalah setelah makan.
- Berkumur setelah makan.
- Makan dengan tangan kanan.
- Makan menggunakan tiga jari.
- Mengambil makanan yang terdekat.
- Tidak makan sambil berbaring.
- Tidak mencaci makanan.
- Tidak membiarkan makanan yang jatuh.
- Tidak berlebih-lebihan dalam makan.
- Minum dengan tiga tegukan dan membaca basmalah.
- Tidak bernafas dalam bejana (tempat minum).
- Tidak makan dan minum dengan berdiri.
b. Toleransi dan Tenggang Rasa
Program Makan Bergizi Gratis akan menggunakan sistem prasmanan. Peserta didik diajarkan untuk:
- Mengantre dengan tertib.
- Mengambil makanan secukupnya.
- Menghormati teman-teman sekelasnya.
Kegiatan ini mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren.
c. Nilai Tanggung Jawab
Peserta didik juga akan diajarkan untuk membawa peralatan makan dari rumah, yang kemudian mereka cuci sendiri setelah selesai digunakan. Tujuannya:
- Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi.
- Membiasakan hidup bersih dan mandiri.
3. Jadwal Pembagian Makan Bergizi Gratis di Pesantren
a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat
b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat
c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempat
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)