Bahkan menurut dia, Sertu AA awalnya ingin membatalkan jual beli karena surat-suratnya tak lengkap.
Namun anggotanya itu ternyata termakan bujuk rayu sang penipu.
"Karena si penjual tidak bisa memberikan surat STNK dan BPKB, sebetulnya itu sudah mau dicancel, gak jadi lah, tapi kan karena bujuk rayu di situ, akhirnya dibawa juga," kata dia.
Saat mengambil kendaraan tersebut, Sertu AA mengajak rekannya Sertu RH dan pamannya Kelasi Kepala BA menggunakan mobil Sigra hitam.
Pada Rabu(1/1/2025) Ilyas pun mulai curiga mobil rentalnya digelapkan Ajat.
Hal tersebut seiring dengan putusnya komunikasi Ilyas dan Ajat serta terdeteksinya GPS yang dipasang di mobil tersebut sebagian telah dinonaktifkan.
Diketahui di mobil tersebut ada 3 GPS dipasang untuk melacak keberadaan kendaraan.
ketika diketahui 2 GPS sudah tak aktif, Ilyas bersama putranya dan tim dari komunitas pengusaha rental mobil melakukan pencarian secara mandiri.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Mereka sempat mengira bila mobil yang digelapkan akan dibawa ke Lampung berdasarkan petunjuk dari GPS.
Mereka pun sempat berangkat ke wilayah Merak Banten untuk mengantisipasi mobil di ke Lampung.
Ternyata, mobil tersebut masih berada di wilayah Pandeglang, Banten.
Hingga akhirnya Ilyas bersama tim berangkat ke Pandeglang dan menemukan mobil tersebut sedang dikendarai Sertu AA di daerah Saketi, Pandeglang pada Kamis malam.
Ketika mengadang kendaraan tersebut justru pengendara di dalam mobil Honda Brio tersebut menodongkan pistol.
Bahkan saat diberi penjelasan bila mobil tersebut sebagai mobil rental yang digelapkan, Sertu AA tak terima dan justru menuding Ilyas dan teman-temannya bagian dari sindikat mobil curian.