News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Legislator Bunuh Pacar

Sambil Menangis, Hakim Mangapul Ngaku Jiwanya Tak Tenang Usai Terima Suap dari Ronald Tannur

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Mangapul yang telah ditetapkan tersangka kasus suap vonis bebas Ronald Tannur saat meninggalkan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Mangapul bersama dua hakim lainnya yakni Erintuah Damanik dan Heru Hanindyo menjalani pemeriksaan lebih lanjutan penyidik Jampidsus Kejagung terkait pemberi vonis bebas terdakwa kasus kematian Dini Sera Afrianti, Ronald Tannur. Ketiga hakim diduga menerima suap miliaran rupiah untuk vonis bebas Ronald Tannur tersebut. Tribunnews/Jeprima

Istri hakim itu mengaku menemukan tas hitam berisi uang dalam pecahan dollar Singapura di apartemen yang sudah geledah penyidik tersebut.

Saat menemui Mangapul untuk kedua kalinya, Martha menyampaikan keberadaan uang itu kepada suaminya.

“Bapak bilang, ‘simpan dulu. Jangan diobok-obok’,” tutur Martha.

Mangapul Menangis Jiwanya Tak Tenang

Beberapa waktu kemudian, Mangapul dibawa penyidik ke Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta Pusat. 

Istrinya pun menyusul.

Ketika mendapatkan kesempatan bertemu, Mangapul meminta Martha mengembalikan semua uang itu kepada penyidik.

“(Mangapul bilang) saya sudah mengaku, saya tidak mau itu. Jiwa saya tidak tenang. Sambil menangis Bapak bilang. Saya tidak mau. Kembalikan semua,” kata Martha menirukan pesan Mangapul.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus), Martha diminta menemui penyidik bernama Ade.

Ia kemudian menyerahkan tas berisi uang tersebut dan dihitung oleh Ade.

“Setelah itu Ibu tahu jumlahnya berapa?” tanya jaksa.

“36.000 dollar, dollar Singapura,” ujar Martha.

Sekarang Tak Dapat Gaji Lagi

Martha menangis saat menceritakan tak punya uang karena suaminya sudah tak menerima gaji lagi sejak Desember 2024.

Bahkan, saldo di ATM-nya nol rupiah alias kosong.

Martha menjelaskan gaji suaminya sebesar Rp28 juta per bulan dari Mahkamah Agung (MA), sebelum akhirnya disetop karena menjadi tersangka suap.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini