News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ikut Campur soal Penggunaan Bitcoin, Presiden El Savador Beri Peringatan ke AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bitcoin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan yang kerap dikeluarkan Presiden El Savador, Nayib Bukule memang kerapkali mengundang kritikan keras dari berbagai pihak. Terlebih sejak dikeluarkannya keputusan yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah di negaranya.

Keputusan tersebut lantas membuat beberapa negara besar khawatir. Seperti senator Amerika Serikat yang cemas, lantaran keputusan yang diambil Bukule dianggap dapat memperburuk kondisi keuangan negara.

Baca juga: El Salvador Berencana Menerbitkan Obligasi Bitcoin Pertama pada Maret Mendatang

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap negara pimpinan Bukule, para senator asal AS tersebut berencana meluncurkan UU Akuntabilitas untuk Cryptocurrency El Salvador Act (ACES) .

Diketahui, RUU ACES tersebut dirancang langsung oleh tiga senator AS diantaranya ketua Komite Hubungan Luar Negeri, Senat Bob Menendez, Senator James Risch serta Senat Bill Cassidy.

Melansir dari The Hill, RUU tersebut sengaja dibuat dengan tujuan untuk menganalisis risiko bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador, dengan begitu Amerika bisa mempelajari dampak penggunaan Bitcoin bagi sistem keuangan jika nantinya kebijakan serupa diterapkan dalam negaranya.

Baca juga: IMF Minta El Salvador Hapus Bitcoin sebagai Alat Pembayaran, Presiden Nayib Balas Pakai Meme

Menanggapi kabar tersebut sontak membuat Presiden El Savador Nayib Bukule geram, melalui akun twitternya dirinya menyampaikan kekesalannya terhadap adanya RUU ACES buatan AS.

"OK Boomer, Kami bukan koloni Anda, halaman belakang atau halaman depan Anda. Jauhi urusan internal kita. Jangan mencoba mengendalikan sesuatu yang tidak bisa Anda Kendalikan" ujar cuitan tersebut

Bukule juga menegaskan bahwa El Salvador bukan negara bagian dari Amerika serikat, untuk itu pihaknya mengimbau agar AS tak perlu terlalu ikut campur atas segala keputusannya termasuk soal peredaran Bitcoin. Terlebih AS juga tidak memiliki hak apapun atas El Salvador.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini