Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH – Pemerintah Arab Saudi siap memborong 100 ribu kendaraan listrik dari pabrikan otomotif asal AS, Lucid Group Inc, pada Selasa (26/4/2022).
Dengan adanyaan kemitraan tersebut membuat Arab Saudi menjadi pemegang saham serbesar dari perusahaan otomotif Lucid Group, dengan total saham sebanyak 61 persen.
Dikutip dari situs Techcrunch, kerjasama ini dimaksudkan untuk mengubah Arab Saudi menjadi negara nol emisi karbon pada 2030 mendatang, dengan mendiversifikasi ekonominya dari bahan bakar fosil menjadi Electric Vehicle.
Baca juga: Jadi Pesaing Tesla dan Ford, Lucid Kenalkan Fitur Integratif Semi Otonom DreamDrive
Nantinya sebanyak 50.000 EV Lucid akan mulai dikirimkan paling lambat pada 2023 mendatang, sementara 50.000 EV lainnya akan disuplai selama jangka waktu 10 tahun.
Selain membantu mewujudkan misi Zero Emissions, adanya penandatangannya kontrak ini juga dimaksudkan untuk memperluas ekspansi dan pendanaan Lucid Group Inc. Mengingat saat ini perusahaan otomotif asal AS ini tengah berjuang mengumpulkan dana untuk memproduksi kendaran listrik Lucid Air.
Beredarnya kabar terkait kemitraan Lucid dengan pemerintah Arab Saudi bahkan telah mendorong lonjakan saham pada pabrik otomotif ini sebesar 5,4 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah adanya pengumuman tersebut.
Selain menyuplai kendaraan buatannya, Lucid Group rencananya juga akan membangun pabrik di Arab pada akhir tahun ini sehingga bisa memproduksi 150.000 kendaraan per tahun, dengan dibangunnya pabrik tersebut tentunya akan makin memperkuat tali kemitraan pada keduannya.
Meski pihak Lucid masih enggan membocorkan kucuran dana yang di berikan pemerintah Arab Saudi dalam kerjasama ini, namun menurut kabar yang beredar dalam kerjasama ini pemerintah Arab Saudi mendapatkan potongan harga yang fantastis setelah memborong ratusan ribu kendaraan dari Lucid Group Inc.