Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Sebelum mengalami krisis likuiditas hingga bangkrut, bursa pertukaran cryptocurrency milik Sam Bankman Fried yakni FTX sempat melakukan pembicaraan untuk mensponsori tim Liga Premier Inggris Manchester United dan Liverpool.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, pembicaraan sponsorship ini mulai dilakukan FTX pada awal Januari lalu.
Dimana FTX menawarkan diri untuk mengguyurkan dana senilai 100 juta dolar AS atau senilai Rp 1.5 triliun (satuan kurs Rp 15.633) hanya untuk mensponsori klub kebanggan warga Inggris.
Baca juga: Elon Musk Duga 1 Miliar Dolar Dana Investor FTX Disumbangkan Sam Bankman-Fried ke Partai Demokrat
Namun karena target sponsor yang ditetapkan oleh Manchester United lebih mahal daripada paket Liverpool, FTX lantas melepaskan pembicaraan dengan klub yang dikenal dengan julukan setan merah itu dan fokus pada Liverpool.
Dalam laporan yang dirilis oleh Bloomberg kerjasama sponsor yang diberikan FTX akan mulai berlaku pada tahun 2023 mendatang, dimana Liverpool akan menampilkan logo perusahaan FTX selaku pemberi sponsor dalam jersey, latar belakang wawancara, papan tanda lapangan, serta promosi media sosial.
Tak hanya itu FTX bahkan sempat menginvestasikan ratusan juta dolar untuk mensponsori bidang olahraga, diantaranya sebagai bagian sponsor stadion sepak bola di University of California Berkeley serta tim balap Formula 1 Mercedes-AMG Petronas.
Akan tetapi rencana kerjasama tersebut tak dapat lagi dicapai lantaran bursa kripto FTX dilanda krisis likuiditas dan pembengkakan utang hingga berada dalam jurang kebangrutan.
Baca juga: Putaran PHK Terbaru GameStop, Staf di Tim Kripto Terkena Dampaknya
Sejarah FTX
FTX awalnya merupakan salah satu exchange cryptocurrency dengan volume trading terbesar dan memiliki partnership paling banyak.
Seiring dengan berjalannya waktu Sam Bankman-Fried dan tim bahkan berhasil menaikan pamor dan volume perdagangan FTX dan membuat bursa tersebut menjadi pemain top di industri kripto, SBF pun berhasil meraih titel sebagai salah satu orang terkaya di industri ini.
FTX pun sempat memiliki valuasi sebesar 32 miliar dolar AS pada Januari 2022 hingga Sam Bankman-Fried dikenal sebagai penyelamat di industri kripto, karena kerap memberikan bantuan suntikan dana pada perusahaan cryptocurrency yang sedang mengalami krisis likuiditas.
Baca juga: Tak Hanya FTX, Ini Daftar Perusahaan Kripto yang Mengalami Kebangkrutan di Tahun Ini
Awal Mula Kebangkrutan FTX
Sayangnya kesuksesan tersebut terhenti karena FTX tengah hadapi masalah lantaran anak perusahaan Bankman-Fried, Alameda Research mengalami serangkaian kerugian pada Mei dan Juni.