News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuci Tangan dari Kasus Sam Bankman, Binance Kembalikan Uang Investasi FTX Rp32,7 Triliun

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Binance, Changpeng Zhao. Bursa penukaran koin kripto Binance dilaporkan telah mengembalikan dana investasi senilai 2,1 miliar dolar AS atau Rp32,7 triliun (satuan kurs Rp 15.610) pada FTX.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Bursa penukaran koin kripto Binance dilaporkan telah mengembalikan dana investasi senilai 2,1 miliar dolar AS atau Rp32,7 triliun (satuan kurs Rp 15.610) pada FTX.

Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif Binance, Changpeng Zhao pada Kamis (15/12/2022), pihaknya menjelaskan bahwa uang yang pernah diberikan mantan CEO FTX, Sam Bankman Fried kini telah dikembalikan pengacaranya pada platform FTX.

Uang tersebut didapatkan Binance saat keluar dari investasi pendanaan seri A yang pernah digalang FTX pada tahun 2019.

Baca juga: Orang Tua Sam Bankman-Fried Berpotensi Ikut Terseret Kasus Kebangkrutan Bursa Kripto FTX

Pengembalian tersebut dilakukan Zhao agar nama baik perusahaannya Binance tak ikut tercoreng, akibat kasus pidana Sam Bankman Fried atas tuduhan penipuan dan pencucian uang, hingga memicu kebangkrutan bursa FTX.

“Saya pikir kami akan menyerahkan permasalahan (uang investasi FTX) kepada pengacara. Saya pikir tim hukum kami sangat mampu menanganinya,”jelas Zao seperti yang dikutip dari CNBC International.

Nantinya dana tersebut akan dikembalikan Binance dalam bentuk token digital diantaranya seperti BUSD, BNB dan FTT, sesuai dengan nominal yang dikirimkan oleh FTX pada 2019 silam.

Keruntuhan FTX belakangan telah memicu kekhawatiran para pemilik bursa pertukaran kripto termasuk Binance, lantaran kehancuran FTX telah mendorong para investor untuk meninggalkan industri cryptocurrency sebagai alat investasi.

Ancaman ini bahkan sempat menimpa Binance, dimana pada awal pekan lalu platform bursa mata uang kripto tersebut sempat mengalami penarikan dana secara besar – besaran hingga mencapai 1,9 miliar dolar AS dalam kurun waktu 24 jam.

Kondisi ini memaksa Binance untuk menghentikan layanan pertukaran kriptonya selama beberapa waktu, untuk menenangkan para investor yang cemas akan kondisi likuiditas Binance.

Meski saat ini kondisi Binance telah stabil, namun pasca penarikan tersebut layanan pertukaran kripto ini mulai sepi transaksi. Khawatir situasi tersebut akan mengancam pertumbuhan perusahaan membuat Zhao angkat bicara.

Baca juga: Tak Ingin Dipenjara, Mantan Pendiri Bursa Kripto FTX Sam Bankman-Fried Rela Bayar Rp3,8 Miliar

Pihaknya meyakinkan para investor apabila cadangan aset kripto yang disimpan di platformnya telah dijamin sepenuhnya oleh perusahaan audit Mazars.

Zhao menyebut bahwa likuiditas kripto Binance saat ini sangat aman dengan jumlah aset Bitcoin mencapai lebih dari 575.742,42 koin atau sekitar 9,7 miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini