TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah investor kripto di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024.
Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp 47,513 triliun antara Januari hingga Oktober 2024.
Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari empat kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan Transaksi Kripto
CEO Ajaib Kripto, Adrian Sudirgo, menyatakan bahwa pertumbuhan transaksi yang luar biasa ini mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan terbaik bagi para investor.
"Peningkatan ini melampaui pertumbuhan adopsi aset kripto di Indonesia yang cukup signifikan," ungkapnya dalam konferensi pers pada Kamis, 5 Desember 2024.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa total nilai transaksi (TPV) di Ajaib Kripto meningkat 10 kali lipat dari Januari hingga Oktober 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Momentum pertumbuhan ini juga didorong oleh performa positif Bitcoin, yang baru-baru ini mencapai harga tertinggi sepanjang masa, menyentuh USD 98,000 pada November 2024.
Kenaikan ini terjadi setelah kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, yang mempengaruhi sentimen pasar global.
"Ini adalah indikasi bahwa aset kripto akan terus berkembang dan menjadi instrumen investasi yang semakin populer di Indonesia," tambah Adrian.
Makin diminati
Sebelumnya, Kepala Bappebti, Kasan, mengungkapkan bahwa lonjakan ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap perdagangan aset kripto, melampaui nilai transaksi sepanjang tahun 2022 dan 2023 yang masing-masing hanya mencapai Rp306,4 triliun dan Rp149,3 triliun.
“Bappebti mencatat perkembangan nilai transaksi aset kripto di Indonesia berhasil menembus Rp475,13 triliun. Hal ini membuktikan perdagangan aset kripto merupakan salah satu pilihan perdagangan yang diminati masyarakat,” ujar Kasan mengutip siaran Pers Bappebti.com
Adapun daftar aset kripto yang diminati investor Indonesia diantaranya stablecoin Tether (USDT) dan Ethereum (ETH), diikuti oleh Bitcoin (BTC), memecoin Pepe (PEPE), dan Solana (SOL).