Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan lonjakan penjualan token Non Fungible Token (NFT) yang tembus mencapai 2,8 juta dolar AS atau Rp 4,3 miliar (satuan kurs Rp 15.615).
Memudarnya popularitas NFT selama beberapa bulan terakhir, tak lantas menyurutkan niat Donald Trump untuk merilis aset digital yang dapat diperjual belikan.
Menurut data OpenSea, lebih dari 29.000 NFT dari 45.000 koleksi Trump dilaporkan laris diburu masyarakat Amerika, hingga mencatatkan lonjakan penjualan hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Baca juga: Penjualan NFT Pekan Ini Naik 27 Persen, Harga Dasar CryptoPunks Berhasil Ungguli BAYC
Menampilkan gambar presiden Trump dengan gaya yang mirip dengan kartu baseball, koleksi NFT yang dinamai Trump Digital Trading Cards dibuat sebagai aset digital yang dapat digunakan sebagai alat transaksi jual beli.
Adapun NFT dicetak di jaringan blockchain Polygon, yang masing-masing dihargai 99 dolar AS atau Rp 1,5 Juta dan dapat dibeli dengan mata uang digital Ethereum (ETH) atau dalam mata uang fiat seperti dolar.
Lewat perilisannya yang digelar pada Jumat (16/12/2022) Trump menyampaikan bahwa koleksi NFT buatannya merupakan karya seni yang sangat luar biasa lantaran diluncurkan secara khusus dengan jumlah yang terbatas.
Mengutip dari CNET, Pembuatan NFT tersebut menampilkan seni kehidupan dan karir perpolitikan Donald Trump dari nol hingga menjabat sebagai presiden Amerika Serikat untuk periode 2017 hingga 2021.
Baca juga: Pasar NFT Hilang Pamor, Harga Token Bored Ape Turun 84 Persen
Selain digunakan sebagai aset investasi, mantan presiden AS itu menjelaskan bahwa Trump Digital Trading Cards memiliki sejumlah hadiah yang bisa dimenangkan para sang pemilik.
Diantaranya seperti makan malam di Miami, Florida bersama Donald Trump serta mendapatkan barang koleksi yang telah ditandatangani Donald Trump.
Meskipun popularitas koleksi (NFT) telah menurun, karena kondisi bear market yang berkepanjangan serta didorong oleh adanya kehancuran sejumlah bursa kripto, namun Donald Trump tetap optimis NFT buatannya bisa mencetak rekor penjualan tertinggi di sepanjang 2022.