Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan pialang online yang berbasis di Jepang, Monex Group, mengatakan tertarik untuk membeli salah satu dari empat aset bursa kripto FTX yang dijual.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, CEO Monex Oki Matsumoto mengungkapkan pihaknya tertarik membeli FTX Jepang. Dia juga menyatakan bahwa pembelian itu akan menjadi "hal yang sangat baik" bagi Monex jika persaingan di pasar lokal berkurang.
Melansir dari Cointelegraph, Matsumoto juga menyoroti pasar kripto di Jepang memiliki banyak potensi, sehingga Monex sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam aset digital atau menggunakan Non-Fungible Token (NFT) untuk kampanye pemasaran perusahaan.
Baca juga: FTX Jual Altcoin Senilai 4,6 Miliar Dolar AS, Investor Diingatkan Waspada Akan Fenomena Crypto Dump
Menurut sang CEO, Monex ingin "memposisikan dirinya sebagai salah satu dari sedikit opsi bagi pemain lokal ketika saatnya tiba."
Monex juga memiliki dompet Bitcoin dan layanan pertukaran kripto Jepang Coincheck, serta pada tahun lalu menyatakan niatnya untuk mendaftarkan pertukaran kripto itu di bursa efek Nasdaq. Menurut Matsumoto, tidak ada perubahan dalam rencana mereka untuk mendaftarkan Coincheck di Nasdaq.
FTX Jepang adalah salah satu dari empat aset FTX yang disetujui untuk dijual di tengah proses kebangkrutan bursa kripto yang didirikan Sam Bankman-Fried tersebut.
Aset lainnya termasuk platform kliring saham Embed, platform pertukaran derivatif untuk mata uang kripto LedgerX dan FTX Eropa.
Mereka yang tertarik untuk membeli aset-aset tersebut diizinkan oleh pengadilan untuk melakukan uji tuntas (due diligence) dan memeriksa aset yang akan dijual.
Monex bukan satu-satunya perusahaan yang mengincar aset FTX. Pada 10 Januari, pengajuan pengadilan mengonfirmasi bahwa ada sekitar 117 entitas yang menyatakan minat mereka untuk membeli aset FTX yang akan dijual. Sementara itu, terdapat 41 pembeli yang mengincar FTX Jepang.