Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Meta Platform telah menghentikan dukungan untuk koleksi digital atau token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) pada platformnya, seiring dengan berkembangnya pasar kripto.
Seperti diketahui, fitur NFT yang terdapat pada Facebook dan Instagram telah diperkenalkan Meta kurang dari setahun yang lalu.
"Kami menghentikan koleksi digital (NFT) untuk saat ini demi fokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis," kata Stephane Kasriel, kepala perdagangan dan teknologi keuangan Meta.
Baca juga: Daftar NFT Termahal di Dunia, Ada Token Covid Alien Seharga 11,75 Juta Dolar
“Perusahaan masih memprioritaskan cara bagi pengguna untuk terhubung dengan penggemar mereka dan menghasilkan uang sembari berfokus mengembangkan alat pembayaran baru di platformnya,” imbuhnya.
Kasriel secara khusus menyebut fokus perusahaan saat ini mengarah pada Meta Pay, platform pembayaran perusahaan, yang di masa depan dapat mendukung cryptocurrency.
Lantas, penghentian fitur NFT tersebut mendapat kritikan dari komunitas kripto, dengan artis NFT Dave Krugman menganggap langkah yang diambil Meta tersebut merupakan hal yang salah.
“Kepercayaan yang diperoleh selama setahun terakhir sekarang disia-siakan,” kata Krugman dengan nada kesal.
Meta sendiri pertama kali mengujicobakan fitur NFT di Instagram pada Mei tahun lalu. Sebulan kemudian perusahaan memperluas fitur tersebut ke Facebook.
Fitur NFT tersebut nyatanya kembali diperluas Meta ke lebih dari 100 negara pada Agustus 2022 Kemudian pada November di tahun yang sama, Meta meluncurkan "perangkat ujung ke ujung" untuk mencetak dan memperdagangkan NFT di dalam Instagram.
Terlepas dari itu, penghapusan fitur NFT oleh Meta sejalan dengan tindakan pemotongan biaya lainnya di seluruh perusahaan, mengingat ambisi mereka untuk mengembangkan metaverse.