Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Produsen baterai kendaraan listrik (EV) asal Taiwan, ProLogium berencana menginvestasikan 5,2 miliar euro atau sekitar 5,7 miliar dolar AS untuk membangun fasilitas manufaktur baru yang berlokasi di kota pelabuhan Dunkirk, Prancis.
Perusahaan mengatakan investasi tersebut dilakukan untuk mempertahankan operasi jangka panjang dan menghindari ketegangan yang tengah berlangsung antara Washington dan Beijing.
"Karena masalah politik, dewan kami tidak ingin memperbesar terlalu banyak kapasitas di Taiwan," kata Vincent Yang, pendiri dan Kepala Eksekutif ProLogium dalam sebuah pernyataan, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Diisukan jual Baterai iPhone Rongsok, Apple Digugat 2 Miliar Dolar AS
Perusahaan telah menyiapkan pinjaman dan ekuitas untuk membiayai pembangunan pabrik di Prancis. Selain itu, ProLogium dikabarkan juga mendapat insentif keuangan dari pemerintah Prancis serta dana dari Uni Eropa.
"Kami ingin melakukan IPO bersamaan dengan proses penggalangan dana untuk pabrik Dunkirk,” kata Yang.
Sementara itu, Wakil Presiden ProLogium Gilles Normand menyebut investasi di Prancis lebih dari sekadar membangun pusat produksi di luar negeri, karena ProLogium juga menyiapkan fasilitas di luar Taiwan untuk pengadaan bahan serta kegiatan penelitian dan pengembangan (RnD).
“Kami juga ingin berkontribusi tidak hanya di Taiwan, melainkan secara global,” kata Normand.
Rencananya pabrik tersebut akan memproduksi baterai solid-state model baru dan mulai beroperasi pada akhir 2026 serta mencapai produksi massal setahun berikutnya.