News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transaksi Kripto Binance Melonjak di China, Sebulan Tembus 90 Miliar Dolar AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Total transaksi perdagangan aset kripto Binance di China selama Januari sampai Mei 2023 pecah rekor, naik sekitar 20 persen hingga mencapai 90 miliar dolar AS.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Total transaksi perdagangan aset kripto Binance di China selama Januari sampai Mei 2023 pecah rekor, naik sekitar 20 persen hingga mencapai 90 miliar dolar AS.

China kini sukses mencatatkan diri sebagai pasar pertukaran kripto terbesar di dunia, seperti dikutip dari Reuters.

Keberadaan aset kripto sendiri telah lama ditentang pemerintah China. Tahun 2021 lalu pemerintah China secara tegas melarang semua aktivitas terkait cryptocurrency, termasuk penambangan dan perdagangan token kripto di negaranya.

Di akhir tahun 2021 Presiden Xi Jinping kembali membekukan sejumlah outlet berita yang berfokus memberitakan terkait kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Dia juga melarang lembaga keuangan dan fintech memberikan fasilitas untuk transaksi kripto apapun.

Bank sentral China turut melayangkan ancaman sanksi untuk platform penukaran kripto yang memfasilitasi transaksi warga China.

Meski akses jual beli kripto diperketat presiden Xi Jinping, namun hal tersebut tak lantas membuat antusias masyarakat China dalam mengadopsi aset digital menurun. Terbukti selama beberapa tahun terakhir China tetap menjadi tujuan penambangan Bitcoin teratas, setelah AS.

Baca juga: Ketatnya Regulasi di AS Berdampak pada Menyusutnya Pangsa Pasar Binance

China juga tercatat sebagai pusat crypto utama kedua di Asia. Menurut laporan analis Binance, dalam setahun terakhir setidaknya ada 5,6 juta pengguna berbasis China yang terdaftar di Binance, dengan pengguna aktif mencapai 911.650 orang.

"Meski pengetatan dilakukan pedagang kripto dan penambang Bitcoin China telah lama menggunakan VPN (virtual private networks) untuk menghindari Great Firewall," kata Pendiri konsultan fintech Kapronasia, Zennon Kapron.

Baca juga: Binance Dikabarkan PHK 1.000 Karyawan, Pasar Kripto Beri Sinyal Negatif Pekan Ini

Kendati saat ini harga jual beli Bitcoin CS terus mencatatkan raport merah, namun para pedagang kripto China optimis harga Bitcoin CS bisa kembali bangkit ke level teryinggi.

Untuk mengelabui otoritas terkait, para pedagang kripto di China bahkan banyak yang menyamarkan aktivitasnya dengan menggunakan kampanye terkait Metaverse dan NFT

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini