Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) dan PT Dunia Virtual Online Tbk, pengelola fasilitas pusat data AREA31 resmi menjalin kemitraan dalam menyediakan layanan Mediator Remote Trading Disaster Recovery as a Service (MRT DRaaS) bagi anggota bursa.
MRT DRaaS akan menjadi alternatif solusi kebutuhan fasilitas Disaster Recovery Center (DRC) dengan layanan managed service yang membantu monitoring dan pemeliharaan infrastruktur IT perusahaan.
Melalui kemitraan ini, memungkinkan anggota bursa memitigasi bencana yang berpotensi mengancam keberlangsungan usaha misalnya gempa bumi, banjir, kebakaran, terorisme, dan serangan siber seperti ransomware.
"Layanan DRaaS dirancang mengikuti standar Bursa Efek Indonesia (BEI) dan telah dievaluasi oleh BEI untuk memastikan sistem dan data dapat dipulihkan dengan cepat dan koneksi ke sistem perdagangan kembali normal saat terjadi bencana," kata Presiden Direktur IDXSTI, Syafruddin di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Pada saat dibutuhkan, lanjut Syafruddin, infrastruktur dan tim DRaaS IDXSTI dapat secara cepat merespon kebutuhan untuk pemulihan sistem utama Anggota Bursa.
Baca juga: Cipta Perdana Lancar akan Melantai di Bursa Efek Indonesia, Lepas 680 Juta Saham ke Publik
"Sehingga keberlangsungan bisnis dan sistem anggota bursa dapat dijalankan kembali menggunakan fasilitas yang ada di DRaaS," jelasnya.
Direktur Utama dan Founder AREA31, Michael Alifen mengungkapkan melalui Service Level Agreements (SLA) 99,982 persen pada Rated 3 Facility data center yang pihaknya miliki.
"AREA31 siap mendukung ketersediaan layanan data center yang digunakan oleh perangkat DRaaS," kata Alifen.
"Kami berkomitmen, pengguna DRaaS dapat memanfaatkan layanan ini semaksimal mungkin tanpa perlu mengkhawatirkan terjadinya downtime pada layanan DRaaS," jelasnya.
Melalui kerja sama ini anggota bursa yang menggunakan layanan DRaaS akan mendapatkan 2 unit physical dedicated server untuk JATS Client dan ITCH Server, serta resource cloud terdiri dari 16 vCore, 64 GB Memory, dan 1.1 TB SSD storage yang dapat digunakan untuk 3 VM yaitu Backoffice, Remote Trading, dan Online Trading, serta share JTPM dan konektivitas internet.
Dibangun dengan teknologi terkini berbasis private cloud, data MRT DRaaS dipastikan ada di Indonesia.
MRT DRaaS memiliki keamanan berbasis micro segmentation dan multi-tenancy, single dashboard dalam mengelola DRC, serta automatic failover apabila terjadi kendala dalam infrastruktur.
MRT DRaaS juga mendukung penambahan kapasitas perangkat secara cepat dan mudah saat dibutuhkan, memastikan keamanan dan kelangsungan operasional Anggota Bursa.