Belakangan mobil tersebut sering digunakan Dul (adik Al), karena Al sudah mendapat mobil sport terbaru. Mitsubishi Lancer EX disokong mesin 2.000 cc 16 Valve DOHC bertenaga 155 Hp pada 6.000 rpm dan torsi 20,6 kgm Nm pada 4.250 rpm yang menggerakkan roda depan. Mesin ini tanpa turbo.
Sedangkan tipe Evolution X diperkuat mesin 2.500 cc liter 16 valve Intercooler Turbocharge DOHC Rail DI-D (4D56) menghasilkan tenaga besar 276 hp. Tenaganya naik berkat turbo. Mesin ini menggerakan kempat rodanya (all wheel drive).
Kemudian, teknologi yang dijejali dalam mesin Lancer Evo adalah dapat mendeteksi jalanan licin, kering, sampai bersalju. Deteksi tersebut akan mempengaruhi kontrol mobil selama berkendara, dari jalan lurus sampai berbelok.
"Dari faktor safety juga beda. Evo memakai rem merk Brembo. Itu sudah cakram depan belakang. Sedangkan Lancer EX, cakramnya hanya di depan," ucapnya.
Baik Lancer Evo maupun EX, jika ada konsumen yang ingin membeli maka harus memesan secara inden. Perakitan kedua mobil tersebut pun tak dilakukan di Indonesia, melainkan sudah langsung dari Jepang. Sehingga ketika sampai di Indonesia, sudah berbentuk mobil, utuh (built-up), dan tak lagi bentuk bagian-bagian.
"Lancer EX sekarang sudah tak keluar (mobil barunya) karena tak ada perubahan. EX dan Evo itu inden langsung dari Jepang. Kami menyediakan Lancer Evo untuk melengkapi varian. Evo juga dijual di importir umum, karena itu kami juga menyediakan untuk melengkapi varian," jelasnya.
Mengenai penggunaan mobil Lancer EX maupun Evo, Jerry mengaku pihaknya tak bisa mengatur-atur konsumen agar mobil tersebut digunakan sesuai peruntukkannya. Seperti Lancer Evo yang merupakan sedan sporty, jika ada konsumen yang menggunakan sedan itu di jalanan biasa dan bukan di sirkuit, maka pihaknya tak bisa melarangnya.
"Itu tergantung konsumen. Bisa dipakai sehari-hari. Untuk sport juga monggo. Lancer Evo ini tak cuma untuk sirkuit. Lintasan yang ada tanah-tanahnya seperti itu juga bisa," imbuhnya.
Jerry menambahkan, mengenai rencana kepolisian memanggil pihaknya untuk ditanya-tanya mengenai hal yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut, ia mengaku pihaknya belum dikabari secara resmi oleh kepolisian.
"Kami sudah dengar di media. Tetapi belum mendapat panggilan resminya. Kalaupun dipanggil, kami siap," tandasnya. (tribunnews/dng)